Update Korban Pembunuhan oleh Dukun Mbah Slamet: Bertambah Jadi 12 Orang, 2 Berhasil Diidentifikasi

Jumlah korban yang sebelumnya 11, kini menjadi 12 orang yang ditemukan dalam beberapa liang kubur di area kebun milik tersangka.

Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Proses evakuasi korban-korban pembunuhan yang dilakukan seorang 'dukun' pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023). Dalam evakuasi terdapat 10 kantung jenazah korban dan proses penyelidikan masih dilakukan terkait adanya potensi penambahan korban lain. 

TRIBUNAMBON.COM - Jumlah korban pembunuhan sadis yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang asal Banjarnegara bertambah.

Jumlah korban yang sebelumnya 11, kini menjadi 12 orang yang ditemukan dalam beberapa liang kubur di area kebun milik tersangka.

Polisi pun berhasil mengidentifikasi dua jasad korban pembunuhan Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Ada sepasang kekasih asal Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya dikubur di liang yang sama," ujar Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di kantornya,Kota Semarang, Rabu (5/4/2023).

Para korban lainnya dipendam oleh tersangka dibagi ke dalam beberapa liang.

Menurut pengakuan tersangka, korban Paryanto (53) asal Sukabumi dikubur di liang nomor 1.

Satu warga asal Gunung Kidul laki-laki dikubur di liang nomor 2.

Dua warga Tasikmalaya laki-laki dan perempuan dikubur di liang nomor 3. 

Baca juga: Istri Tak Tahu Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Bunuh 11 Orang: Saya Saja Ditelantarkan

Dua warga Jakarta laki-laki dan perempuan dikubur liang nomor 4.

Dua warga Palembang atas nama saudara Mulyadi dikubur liang sama bersama kekasihnya di liang nomor 5.

Dua warga Jogja dikubur di liang sama di liang nomor 6.

"Tiap dua jenazah Dikubur di lima liang berbeda. Sisanya ada di tiap satu liang," imbuh Kapolda.

12 belas jasad tersebut telah diperiksa oleh tim forensik Polda Jateng.

Selain dua mayat yang sudah terindentifikasi atas nama  Paryanto dan Mulyadi,  sembilan mayat belum terindentifikasi.

Polisi sejauh ini hanya mendeteksi sembilan mayat sisanya yakni enam laki-laki umur 40-50 tahun dan tiga perempuan umur 25-35 tahun.

"Di masing-masing liang didapati botol Aqua. Secara medis mati lemas tidak ada unsur kekerasan," terang Kapolda.

Ia meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga supaya menghubungi polisi terutama dari daerah yang disebut tersangka.

"Tidak harus di Banjarnegara, bisa di polres wilayah kami, nanti untuk dilakukan pengambilan data antemortem," paparnya.

Kasus tersebut terbongkar berasal dari pesan WhatsApp korban Paryanto kepada anaknya.

Anaknya lantas melapor ke polisi, setelah diinterogasi, tersangka Slamet Tohari mengaku telah membunuh lima orang.

Baca juga: Kejahatan Dukun Pengganda Uang Terungkap dari Pesan WhatsApp Korban Sebelum Dibunuh, Total 11 Korban

Para korbannya dikubur di lokasi sama di jalan setapak area perkebunan dusun Balun, Wanayasa, Banjarnegara.

"Awalnya mengaku lima, setelah dibongkar ternyata ada sembilan mayat," ucap Kapolda.

Ada minuman kemasan di setiap liang tempat Mbah Slamet dukun pengganda uang asal Banjarnegara menguburkan korbannya.

"Di masing-masing liang didapati botol Aqua," ujar Ahmad Luthfi.

Istri tidak tahu perbuatan tersangka

Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orangtua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).
Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orangtua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). (TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI)

Seneh (49), istri Tohari mengaku tidak mengetahui kalau suaminya melakukan aktivitas perdukunan.

Meski sudah menjalani rumah tangga dengan Mbah Slamet selama 25 tahun, namun Seneh mengaku tidak tahu banyak aktivitas yang dilakukan suaminya tersebut.

Seneh hanya tahu kalau suaminya itu memang kerap menerima tamu.

"Saya kurang tahu, saya juga kaget. Kerjaan bapak tidak jelas dan serabutan. Saya sudah berkeluarga selama 25 tahun," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (4/4/2024).

Seneh mengaku tahu kalau suaminya sering menerima tamu, namun dirinya juga jarang berkomunikasi dengan para tamu tersebut.

"Saya juga tidak pernah tanya-tanya," imbuhnya.

Terkait ritual yang dilakukan Mbah Slamet, Seneh memang kerap memergoki suaminya itu membawa tamu-tamu di sebuah ruangan di depan rumah.

"Katanya ada ritual yang dilakukan di dalam ruangan depan rumah, tapi cuma sebentar. Memang kerap kasih uang, tapi tidak tahu dari mana dan tamu tidak pernah menginap," ungkapnya.

Dari pernikahannya dengan Seneh, Mbah Slamet dikarunai dua orang anak.

Menurut Seneh, Mbah Slamet sudah satu tahun tidak pulang ke rumah usai bertemu dengan seseorang asal Pagentan.

Namun meski sang suami sudah lama tidak pulang, Seneh mengaku biasa-biasa saja.

"Saya biasa-biasa saja karena tidak tahu dengan aktivitas bapak. Cuma sempat kaget saat diseret-seret di kebun oleh polisi," katanya.

Ia juga menceritakan bertemu dengan suaminya itu terakhir kali saat awal Ramadan.

Setelah itu Mbah Slamet pergi lagi entah ke mana dan hanya pulang sebentar saja.

Meski suaminya ditangkap polisi dan sudah ditetapkan menjadi tersangka, tanggapan masyarakat menurut Seneh juga biasa saja. Tidak ada yang aneh.

"Tidak ada imbasnya dari masyarakat dan biasa saja," jelasnya.

Terpisah, Kepala Desa Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Mahbudiono mengungkapkan keseharian dari Mbah Slamet.

Menurutnya, pria yang mengaku dukun pengganda uang itu dalam kesehariannya jarang kelihatan dan usahanya juga kurang jelas.

"Terkait profesinya banyak warga yang tidak tahu persis dan mengetahui akan hal itu. Tapi istrinya sempat dagang kubis," kata Mahbudiono.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ini Daftar Asal Korban Dukun Slamet Banjarnegara, Sepasang Kekasih dari Palembang Dikubur 1 Liang dan Istri Mbah Slamet tak Tahu Suaminya Praktik Dukun Pengganda Uang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved