Mahasiswa Indonesia Berkesempatan Kuliah Satu Semester di Luar Negeri lewat Program IISMA

Terdapat 140 perguruan tinggi mitra untuk program IISMA Sarjana dan IISMA Vokasi yang tersebar di 27 negara di dunia.

Penulis: Amalia Purnama Sari | Editor: Amalia Purnama Sari
DOK. Kampus Merdeka UGM
Mahasiswa Indonesia yang berkuliah ke luar negeri melalui program IISMA. 

TRIBUNAMBON.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menyelenggarakan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Program beasiswa tersebut memberikan kesempatan bagi mahasiswa sarjana maupun vokasi untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri ternama selama satu semester atau 4-6 bulan.

Pendaftaran IISMA 2023 dibuka tanggal 8 Februari-8 Maret 2023. Mahasiswa dapat memilih sendiri perguruan tinggi tujuan studi mereka.

Terdapat 140 perguruan tinggi mitra untuk program IISMA Sarjana dan IISMA Vokasi yang tersebar di 27 negara di dunia.

Sejumlah perguruan tinggi beken yang menjadi mitra IISMA, di antaranya University of Cambridge di Inggris, Yale University di Amerika Serikat (AS), Korea University, hingga Leiden University di Belanda.

“IISMA mengundang putra-putri terbaik untuk studi satu semester di kampus-kampus terbaik dunia,” ucap Ketua Program IISMA Rachmat Sriwijaya.

Program IISMA yang pertama kali diluncurkan pada 2021 telah diikuti oleh ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Arsyi Syarief Aziz adalah salah satu penerima beasiswa IISMA yang mendapatkan kesempatan berharga tersebut.

Mahasiswa program studi Ilmu Komputer Universitas Hasanuddin Makassar itu memilih Pennsylvania State University di AS. Universitas ini masuk ke dalam jajaran 100 perguruan tinggi terbaik di dunia menurut pemeringkatan QS World University Rankings.

Selama satu semester, Arsyi belajar dari dosen-dosen terbaik di bidangnya dalam berbagai mata kuliah, mulai dari data sains hingga keamanan siber.

“Saya mendapatkan banyak pengetahuan mendalam dari para profesor yang mungkin tidak akan saya dapatkan jika tidak mengikuti program IISMA. Selain pengalaman akademis, saya juga mendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan mahasiswa di Penn State University yang berasal dari berbagai latar belakang negara dan budaya,” ucapnya.

Pengalaman serupa juga telah dirasakan oleh Bagas Al Fajri, mahasiswa yang lahir dan besar di sebuah desa kecil di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.

Melalui IISMA, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan ini berhasil merasakan pengalaman berkuliah di University of Strathclyde Skotlandia.

Berkuliah di luar negeri merupakan impiannya sejak kecil. Sebelumnya, Bagas hanya bisa melihat suasana negara lain melalui ensiklopedia dan berbagai buku bacaan.

Bagas mengaku terkesima dengan berbagai pengalaman internasional selama mengikuti program IISMA. Ia berharap IISMA akan terus melahirkan pemuda-pemudi katalis yang membawa perubahan bagi bangsa.

“Semoga nanti akan lebih banyak pemuda-pemudi yang tetap memegang citra dan prinsip kebangsaan, di mana pun mereka berada,” harapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved