Ambon Hari Ini
Sebut Kapasitas Air Minim, Warga Tanyakan Standar Operasional PT. Dream Sukses Airindo
Menanggapi itu, warga lorong Silale/Lebeharia mempertanyakan standar operasional pelanggan PT. DSA.
Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Kepala Bagian Hubungan Langganan PT. Dream Sukses Airindo (DSA), Jefri Riry mengaku kapasistas air tidak mampu disuplai ke 10 ribu pelanggan di kawasan Kebun Cengkeh dan Karang Panjang.
Menanggapi itu, warga lorong Silale/Lebeharia mempertanyakan standar operasional pelanggan PT. DSA.
Pasalnya jika alasan kapasitas air maka harus disamaratakan antara pelanggan dan air yang tersedia.
Terkesan aneh jika kapasitas air hanya 4000 ribu meter kubik dipaksakan untuk dua kawasan dimaksud, harusnya ada batasan atau alternatif lain yang diupayakan sejak awal.
“Aneh sekali. Kan harus ada standar pemakaian. Misal 1000 meter kubik itu cukup untuk berapa pelanggan. Ini harus dijelaskan dari awal. Selain solusinya juga dipikirkan dan realisasikan sebelum masalahnya terjadi,” kesal Vita alis MJA kepada TribunAmbon.com di kediamannya, Jumat (17/2/2023).
Baca juga: Terkait Kesulitan Air Bersih di Kebun Cengkeh - Ambon, Ini Respon PT. DSA
Baca juga: Terus Kesusahan, PT DSA Dinilai Tak Serius Beri Layanan Air Bersih ke Warga
Ia mengungkap, faktor di atas perlu dijelaskan pihak PT. DSA secara transparansi kepada pelanggan, masalahnya beban biaya selalu dipenuhi warga tapi airnya mengalir seperti itu.
Ia berharap persoalan ini segera ditangani, soalnya tinggal beberapa pekan kedepan sudah memasuki bulan puasa.
“PT. DSA tidak transparan. Seyogyanya diberitahukan lebih dulu. Harapan kita di bulan puasa nanti jangan seminggu sekali,” pintanya.
Diberitakan sebelumnya, warga secara kolektif bakal mengadukan persolan ini ke DPRD Provinsi Maluku, karena terjadi berulang kali.
Bahkan, warga sampai bepergian ke tempat lain untuk sekadar mandi, belum lagi mencuci pakaian dan kebutuhan lainnya. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.