Jangan Lewatkan Festival Waetina dan Kampung Adat Tanimbar Kei di Akhir Februari 2023

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Terdapat dua agenda pariwisata yang akan digelar di akhir Februari 2023 ini.

Yakni, Festival Kampung Adat Tanimbar Kei, di Kabupaten Maluku Tenggara dan Festival Waetina di Kabupaten Buru Selatan.

Kedua festival ini masuk di dalam Kalender Pariwisata Maluku 2023.

Dalam Kalender Pariwisata Maluku 2023 itu, disebutkan 32 event pariwisata yang akan dihelat sepanjang tahun.

Hal itu dilakukan guna mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Maluku.

Festival Waetina di Kabupaten Buru Selatan

Festival Waetina akan digelar di Desa Namrinat, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) pada 28 Februari 2023 mendatang.

Desa Wisata Namrinat berada tak jauh dari Ibu Kota Kabupaten, Namrole.

Sekitar 4,5 Km dengan waktu tempuh 10-15 menit, pengunjung sudah sampai ke desa Wisata ini.

Di tahun 2023, akhirnya Festival Waetina masuk dalam Calender of Event Maluku.

Di Desa Wisata Namrinat ini ada beragam daya tarik.

Salah satunya Sungai Waetina.

Baca juga: Catat! Ini Jadwal 32 Event Pariwisata di Maluku Tahun 2023, Terbuka untuk Umum, Ada Festival Durian

Sungai Waetina memiliki luas 48.132,00 hektar, dan memiliki debit aliran disaat musim kemarau sebesar 334,68 m3/det.

Banyak pengunjung yang melakukan arung jeram disini.

Hulu Sungai Waetina melewati Desa Namrinat, Dusun Kawalale dan Desa Waefusi.

Bagian hulu sungai, biasanya jadi lokasi perlombaan festival duen (Rakit).

Festival Kampung Adat Tanimbar Kei

Tanimbar Kei merupakan salah satu Desa Wisata unik di Kabupaten Maluku Tenggara.

Hingga kini, adat istiadat masih terjaga dan diwariskan turun temurun di Desa Wisata Tanimbar Kei.

Beberapa di antaranya Tangga Tua yang berumur Ratusan Tahun, Ritual Adat Tate'e, dan juga Hotong (Sejenis Gandum, yang hanya ada di desa Tanimbar Kei).

Selain itu, di Desa Wisata Tanimbar Kei juga hidup rukun 5 agama.

Untuk Festival Adat Tanimbar Kei akan digelar pada 22 - 25 Februari 2023.

Didalamnya ada beragam budaya ditampilkan.

Mulai dari ritual dan doa adat penyambutan, Penyematan tanah di dahi, Waruk Rinin merupakan doa adat kepada tamu yang masuk ke Wilayah Adat Tanimbar Kei, Penyematan gelang adat.

Serta Tradisi UB, EL yang merupakan tradisi para leluhur tanimbar kei membawa air dengan suram dan menaiki tangga tradisional.

Menuju ke Kabupaten Maluku Tenggara, pengunjung bisa melalui jalur laut maupun udara.

Tiket kapal menuju Kabupaten Maluku Tenggara berkisar Rp 33 ribu. Namun harus memastikan tanggal keberangkatan kapal, agar tak ketinggalan Festival Kampung Adat Tanimbar Kei.

Jadi, jangan sampai Anda lewatkan dua festival kebudayaan tersebut. (*)