Wisata Kuliner

Tinggalkan Pertanian di Kampung Halaman, Pria Asal NTB Ini Pilih Merantau ke Masohi Jualan Es Kelapa

Tidak lama menjalani aktivitas sebagai seorang petani, Lalu kemudian mengikuti jejak sang kakak yang sudah lebih dulu datang ke Masohi untuk mengais r

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Lukman Mukadar
KULINER: Lalu Nurgi, Penjual Es Kelapa Muda Khas NTB di Kota Masohi Maluku Tengah, Sabtu (28/1/2023). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Lalu Nurgi, pria berusia 30 tahun ini berasal dari Lombok, Nusatenggara Barat (NTB).

Datang mengadu nasib di Kota Masohi, Ibukota Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Kepada TribunAmbon.com di lapak jualannya, pria disapa Lalu ini bercerita bahwa, setelah lulus sekolah, ia kemudian memilih membantu orang tuanya untuk bertani.

Pasalnya, saat itu ia tidak punya biaya untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah.

Tidak lama menjalani aktivitas sebagai seorang petani, Lalu kemudian mengikuti jejak sang kakak yang sudah lebih dulu datang ke Masohi untuk mengais rejeki di sana.

Lalu mengatakan, di Kota Masohi, sang kakak mencoba nasib dengan berjualan es kelapa khas NTB.

Merasa mendapatkan penghasilan yang lumayan, Ia pun diajak sang kakak untuk ikut berjualan es kelapa di Kota Masohi.

"Kapal yang ajak ke sini untuk ikut jualan es kelapa muda," kata Lalu kepada TribunAmbon.com di Masohi, Sabtu (28/1/2023).

Lanjut, ia mulai berjualan es kelapa di sana sejak tahun 2016.

Meski hanya dengan keuntungan harian yang cukup, namun ia mengaku bisa membiayai rumah tangganya.

Terlebih ia meninggalkan istri dan tiga orang anaknya di Lombok.

Sementara ia harus berjualan es kelapa di Masohi.

Baca juga: Bermodal Resep Nenek, Es Kelapa Muda di Pasar Minggu Passo Laris Manis

"Kalau untuk tidak banyak kan tergantung cuaca juga. Tapi Alhamdulillah bisa untuk biayai keluarag di Lombok," jelas Lalu.

Setiap harinya, paling sedikit Lalu mendapatkan omset Rp. 500.0000 tergantung ramainya pembeli.

Jika cuaca panas ia bisa menghabiskan 20 sampai 30 buah batu es.

Artinya pembeli cukup ramai.

Bahkan bisa lebih dari itu, hingga 50 batu es dalam sehari.

Buah kelapa pun bisa 30 sampai 50 buah ia habiskan.

Namun kalau sepi, paling banyak hanya 10 hingga 15 buah kelapa saja.

"Itu kalau ramai seperti bulan itu bisa sampe 50 buah batu es. Kelapa ya paling banyak 50 buah," jelas Lalu.

Dari keuntungan itu, ia harus membuka setengah untuk modal dan sisanya ia simpan.

Es kelapa khas NTB ini memiliki cita yang yang khas dengan irisan lemon nipis menjadikan es kelapa Lalu Nurgi sangat laris di Kota Masohi saat ini.

Untuk harga per porsinya dipatok dengan harga Rp. 10.000.

Lokasi mangkalnya pun tak jauh dari kawasan perkantoran seperti Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas PU dan beberapa Kantor Pemerintahan lainnya.

Setiap harinya Lalu mangkal berjualan di depan SD Negeri 8 Masohi, Kompleks Pangakalan Siri Sori (Elhau) Kelurahan Namaelo, Kecamatan Kota Masohi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved