Peristiwa di Papua
KKST Sorong Mengutuk Aksi Pembakaran Warga Sulawesi Tenggara di Sorong, Minta Polisi Usut Tuntas
KKST Kota Sorong pun meminta Polresta Sorong untuk menindak para pelaku yang telah menghilangkan nyawa WS dengan cara brutal itu.
SORONG, TRIBUNAMBON.COM - Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara ( KKST ) Kota Sorong mengutuk keras aksi pembakaran Wage Suti (WS) di Kilometer 8, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Hal itu diungkapkan Ketua KKST Kota Sorong La Tumpu, di Mapolresta Sorong Kota.
"Kami merasa sangat menyesal dan mengutuk aksi brutal yang dilakukan oleh sekelompok warga di jalan Basuki Rahmat Kilometer 8, Kota Sorong," ujar Tumpu, kepada awak media, Selasa (24/1/2023).
KKST Kota Sorong pun meminta Polresta Sorong untuk menindak para pelaku yang telah menghilangkan nyawa WS dengan cara brutal itu.
"Sangat disayangkan warga kami dibakar hidup-hidup hingga mengakibatkan korban meninggal dunia," tuturnya.
"Korban yang tadi pagi dibakar hidup-hidup hingga meninggal dunia adalah warga KKST," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto sebelumnya memastikan pihaknya akan menindak tegas pelaku.
Baca juga: Ternyata Perempuan yang Dibakar Hidup-hidup di Sorong adalah Perantau Asal Sulawesi Tenggara
"Terkait kejadian tadi, Polresta Sorong Kota tetap melakukan tindakan hukum berupa pengejaran terhadap para pelaku," ujar Happy, kepada awak media di Sorong, Selasa kemarin.
Pasalnya, para pelaku melakukan aksi pembakaran hingga berujung pada korban meninggal dunia.
Happy mengaku, pihaknya kini mengumpulkan sejumlah bukti terkait kejadian di KM 8 di Kota Sorong.
"Untuk nama-nama sudah ada, nanti kita memberikan informasi lebih lanjut setelah semua data diperoleh termasuk barang bukti, tersangka dan lainnya," tegasnya.
Happy mengimbau agar masyarakat Kota Sorong, Papua Barat Daya, jangan main hakim sendiri.(*)