Bacaan Doa
Bacaan Niat Puasa Qadha: Nawaitu Shauma Ghadin an Qadhai Fardhi Syahri Ramadhana Lillahi Taala
Amalan Puasa Qadha adalah puasa yang dilakukan oleh seseorang untuk mengganti puasa wajib yang ditinggalkan, atau karena satu hal yang membuat seseora
Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Bacaan niat puasa Qadha untuk mengganti utang puasa Ramadhan lengkap dengan tata caranya.
Puasa Qadha merupakan puasa yang wajib dilaksanakan untuk beberapa orang yang berhalangan atau tidak bisa melaksanakan puasa saat Ramadhan.
Sehingga bagi orang-orang yang berhalangan melaksanakan puasa Ramadhan, sebaiknya menggantinya dengan cara mengqadha puasa.
Namun sebelum melakukan puasa Qadha, maka sebaiknya membaca niat terlebih dahulu.
Lalu bagaimana niat puasa Qadha?
Berikut Niat Puasa Qadha
Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: “Saya niat berpuasa untuk mengganti puasa Ramadhan karena Allah Ta'ala.”
Lupa Jumlah Utang Puasa Ramadhan
Dr Aris Widodo, akademisi muslim dari IAIN Surakarta menerangkan bahwa hendaknya setiap hutang itu harus dicatat.
Hal ini sebagai langkah antisipasi jika kedepannya seseorang tersebut lupa akan hutangnya, maka bisa melihat catatan tersebut.
Hal ini sesuai dalam surat al-baqarah ayat 282 yang berbunyi "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya".
Namun jika kita tidak mencatat hutang tersebut dan lupa berapa jumlahnya, maka bisa mengambil jumlah yang lebih banyak.
Dalam hal ini bisa merujuk pada Hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, "Apabila diantara kalian lupa atau ragu tentang sholatnya, maka hendaklah dia membuang keraguan itu dan mengambil yang yakin".
Dalam hal kaitanya dengan puasa, maka bisa mengambil beban yang lebih banyak, misal ragu hutang puasanya tujuh atau delapan hari, maka dianjurkan untuk mengambil yang delapan hari.
"Karena kita akan merasa akan yakin dengan itu, kita menutup yang tujuh sekaligus yakin dengan yang delapan," tutur Aris.
Hal ini juga sesusai dengan kutipan hadist, "Da'maa yuribuuka ila maa laa yuribuka" yang artinya Tinggalkan hal-hal yang meragukanmu.
Tata Cara Membayar Puasa Qadha
Dikutip dari Tayangan Tanya Ustaz Tribunnews.com, Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Shidiq M. Ag, berikut tata cara puasa Qadha:
1. Mengqadha puasa dianjurkan sesegera mungkin dan berurutan
Namun, diperbolehkan untuk mengqadha puasa ramadhan secara tidak berurutan jika ada halangan dan sebelum memasuki puasa Ramadhan berikutnya.
2. Jumlah puasa Qadha sesuai dengan waktu puasa Ramadhan yang ditinggalkan
Namun jika ada unsur kelalaian mengenai jumlah puasa Qadha, maka juga dituntut untuk membayar fidyah.
3. Membaca Niat
Bagi seseorang yang ingin mengqadha puasa, dianjurkan untuk membaca niat di dalam hati.
Niat dapat diucapkan malam hari atau pagi hari sebelum puasa.
4. Melakukan Kegiatan yang Bermanfaat
Saat melakukan puasa Qadha, maka sebaiknya menggunakan waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat.
Orang-orang yang Diperbolehkan Melakukan Puasa Qadha
1. Orang yang Sakit
Apabila seseorang sedang sakit, dan sakit tersebut membuatnya lemah, maka diperbolehkan untuk tidak melaksanakan puasa Ramadhan.
Namun jika sakit yang dialami ringan dan dirasa masih bisa untuk berpuasa, maka orang tersebut wajib melaksanakan puasa Ramadhan.
2. Orang yang sedang bepergian atau Musafir
Seseorang musafir, yang sedang dalam perjalanan jauh dengan tujuan baik, maka diperbolehkan untuk tidak melaksanakan puasa Ramadhan.
3. Perempuan dalam keadaan haid atau nifas
Seorang perempuan dalam keadaan hai atau nifas diperbolehkan untuk tidak melaksanakan puasa Ramadhan.
Hal tersebut dikarenakan darah haid membatalkan puasa.
4. Ibu hamil dan menyusui
Perempuan yang sedang hamil dan menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa Ramadhan.
Hal tersebut karena dikhawatirkan akan mengganggu kondisi kesehatan perempuan hamil tersebut.
5. Orang yang tua renta
(TribunAmbon.com)(Tribunnews.com/Farrah Putri)