Baju Tradisional Ambon
BERITA FOTO: Ini Senyum Manis Mama Papalele Sambut Berkah di Jalanan Kota Ambon
Terdapat Mama Papelele yang masih senantiasa menggunakan pakaian tradisional yang dikenal sebagai Kebaya Ambon dalam aktivitas mereka sehari-hari.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Baju tradisional di era saat ini telah jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Di Kota Ambon, Maluku terdapat sejumlah baju tradisional seperti Baju Cele, Kebaya Dansa, Pakaian Nona Rok, hingga Busana Mustiza.
Pakaian Tradisional Maluku ini hanya dapat terlihat ketika upacara-upacara adat di Maluku, seperti acara pelantikan raja, acara cuci negeri, acara pesta negeri, dan acara panas pela.
Pada acara-acara spesial tersebut, Anda bisa menemukan berbagai jenjang usia mengenakannya.
Namun, pemandangan berbeda jika Anda berkunjung ke pasar atau lokasi-lokasi tertentu di sudut Kota Ambon.
Terdapat Mama Papelele yang masih senantiasa menggunakan pakaian tradisional yang dikenal sebagai Kebaya Ambon dalam aktivitas mereka sehari-hari.
Tradisi Papalele sendiri merupakan aktivitas menjajakan barang dagangan dengan ditawarkan langsung ke pelanggan.
Berikut potret Mama Papalele yang dirangkum TribunAmbon.com, Jumat (4/11/2022) di beberapa lokasi di Kota Ambon;

Diketahui kawasan Lorong Kantor Pos, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon ini merupakan salah satu lokasi berkumpulnya Mama Papalele.
Di lorong ini, duduk berjejer perempuan Usia Lanjut ( Lansia ) dengan aneka dagangan mereka.
Salah satu pedagang buah, Oma Net Latuheru mengatakan, mereka sudah bertahun-tahun berjualan di lokasi tersebut dengan berbusana Cele
"Beta sudah lama berjualan buah ditempat ini, kami mengenakan kebaya sebagai ciri khas wanita Ambon dan juga untuk melestarikan kebudayaan," ucap Oma Net kepada TribunAmbon.com sore pukul 15.30 WIT, Rabu (2/11/2022).

Berbagai komoditi yang dijual, seperti buah yang mudah ditemukan di Pulau Ambon.
Misalnya; Pisang, Jambu, Kenari, Sirsak, dan Nangka.
