Maluku Terkini
Puluhan Muda Mudi di Masohi Ikut Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin
Kepala Seksi Bimas Islam, Yadi Wasahua, menjabarkan pentingnya bimbingan pernikahan diikuti oleh pasangan calon pengantin maupun muda mudi yang usiany
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Sedikitnya 50 orang muda mudi di Kota Masohi ikut Pimbingan Perkawinan calon pengantin tingkat kabupaten/kota.
Agenda ini diselenggarakan oleh Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Maluku Tengah di Aula Ikhlas Beramal, Jalan Imam Bonjol, Rabu (24/8/2022).
Kepala Seksi Bimas Islam, Yadi Wasahua, menjabarkan pentingnya bimbingan perkawinan diikuti oleh pasangan calon pengantin maupun muda mudi yang usianya sudah dibolehkan menikah.
Kata dia, maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman bagi calon pengantin akan arti hak dan kewajiban suami istri dalam membina sebuah keluarga guna menghadirkan keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Warahma.
"Kita harus kembali ke tujuannya, tujuannya adalah membekali calon pengantin untuk mengelola kehidupan perkawinannya," kata Yadi dalam sambutannya.
Lanjutnya, bimbingan perkawinan dibutuhkan setiap pasangan calon pengantin maupun mereka yang usianya sudah siap menikah.
Sebab, angka pernikahan dan perceraian yang cukup tinggi, sehingga bekal bekal tentang rumah tangga dan pernikahan itu sangat penting.
• Pertamina Masohi; Setiap Hari Kita Salurkan 10 KL Pertalite ke SPBU
Di Indonesia saja saat ini ada 2 juta pasangan pengantin baru dan 365.000 pasangan yang bercerai setiap tahunnya.
Penyebab perceraian antara lain soal konflik berkepanjangan.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Agama lagi berupaya menekan angka perceraian terjadi. Langkah kongkritnya setiap tahun dilaksanakan bimbingan perkawinan.
"Dan ini nanti selanjutnya dilakukan oleh setiap Kantor Urusan Agama di tiap Kecamatan," ujarnya.
Dalam bimbingan itu, calon pengantin atau Catin akan diberi materi mengenai kekerasan dalam rumah tangga.
"Bagaimana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu dihindarkan dengan komunikasi yang lebih baik," ucap dia.
Hal lain yang diajarkan dalam bimbingan pranikah, yakni tentang kesadaran diri dengan kebutuhan dan karakter diri sendiri, sadar kebutuhan dan karakter pasangan, mampu mengelola dirinya sendiri, dan mengelola hubungannya.