Tak Mau Mengantre, Pengendara Roda Dua Terpaksa Dorong Motor Lewati Bibir Pantai Dusun Aira

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Pengendara roda dua terpaksa mendorong kendaraan mereka melewati bibir pantai di Dusun Aira, Negeri Soahuku, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (19/7/2022).

Hal itu dilakukan karena para pengendara roda dua ini tidak ingin mengantre lama di lokasi jalan putus itu.

Pantauan TribunAmbon.com di lapangan, beberapa pengendara roda dua dari dua arah berlawanan saling menunggu giliran untuk menyeberangi kaki Sungai Aira dibantu warga setempat.

"Ada buru buru mau ambil barang di Amahai," ujar Abdullah, salah satu pengendara roda dua di lokasi.

Sementara pendara lain, mengaku tidak bisa menunggu lebih lama lagi karena perjalanan mereka masih terlalu jauh, yakni ke Tehoru.

"Mau ke Tehoru," jawab salah satu pengendara yang enggan menyebut namanya.

Meski dibantu warga untuk mendorong kendaraan mereka, namun ternyata itu tidak cuma-cuma, mereka harus merogoh kocek  seadanya dan diberikan kepada warga yang membantu.

"Ini cuma sudara jadi seng apa-apa tapu beta kase Rp 10 ribu,"ujar pengendara lain yang juga tak mau namanya diberitakan.

Seperti diketahui, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional Maluku mulai memasang Jembatan Bailey di Kali Aira, Dusun Aira, Negeri Soahuku, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (19/7/2022).

Salah satu petugas lapangan Balai Jalan dan Jembatan, Robi, di lokasi mengatakan, jembatan darurat berbentuk rangka baja yang  dipasang itu berukuran panjang 15 meter.

"Ini jembatan bailey, panjang kurang lebih 15 meter," ujar Robi.

Baca juga: Jembatan Bailey Sementara Dipasang, Antrean Kendaraan Mengular di Dusun Aira-Malteng

Diperkirakan, jembatan darurat tersebut baru akan selesai pada malam hari nanti.

"Kita upayakan sebentar malam sudah selesai," ujar Robi.

Adapun Jembatan Bailey ini salah satu jenis jembatan darurat sementara yang berbentuk rangka baja.

Rangka jembatan Bailey berupa panel-panel yang dapat disusun dengan berbagai formasi rangka untuk berbagai bentang dan jumlah lajur.(*)