Heboh Mayang Pamer Masuk di Fakultas Kedokteran Gigi, Ternyata Nilainya Tak Penuhi Syarat

TRIBUNAMBON.COM - Mayang anak kandung Doddy Sudrajat dinyatakan tak lolos ujian seleksi Fakultas Kedokteran Gigi. 

Kabar ini disampaikan langsung oleh Rektor Universitas Moestopo, Professor Doktor Paiman Raharjo.

Paiman mengungkapkan bahwa Mayang belum memenuhi nilai standar yang sudah ditentukan untuk masuk Fakultas Kedokteran Gigi.

"Jadi dari proses seleksi Mbak Mayang belum memenuhi nilai standar yang ditentukan oleh Fakultas Kedokteran Gigi," ujar Paiman dikutip dari YouTube Seleb Oncam News.

Namun, pihak universitas masih memberikan kesempatan Mayang untuk melakukan tes lagi pada 30 Juli 2022 jika masih ingin masuk Kedokteran Gigi.

"Kalau bersikeras ingin masuk Kedokteran Gigi, Mbak Mayang bisa diberikan kesempatan lagi ikut tes lagi berikutnya di gelombang berikutnya pada 30 Juli 2022," sambungnya.

Meski Mayang tidak memenuhi standar nilai Fakultas Kedokteran Gigi, pihak Universitas Moestopo menerima Mayang menjadi mahasiswa di fakultas lain.

"Mayang bisa diterima di Fakultas lain, yaitu ilmu komunikasi, ilmu sosial dan politik, dan ekomoni dan bisnis, " ucap Paiman Raharjo.

Paiman menyarankan Mayang agar mengambil Ilmu Komunikasi, karena dinilai cocok dengan profesinya saat ini.

"Mbak Mayang bisa mengambil ilmu komunikasi, kan cocok dengan mbak Mayang, artis kan, jadi cocok di Fakultas Ilmu Komunikasi," ujar Paiman.

Paiman juga sempat menyinggung soal hasil tes Mayang.

Baca juga: Mayang Gagal Masuk FKG Universitas Moestopo meski Punya Orang Dalam, Rektor: Menyangkut Nyawa Orang

Baca juga: Mayang Bohong Diterima di FKG Universitas Moestopo Ternyata Baru Daftar, Rektor: Memenuhi Syarat

Baca juga: Terungkap Fakta Kasus Mayang Review Produk Tan Skin, Ada Paksaan dari Doddy Sudrajat?

Ia mengungkapkan bahwa nilai terendah untuk bisa diterima masuk Fakultas Kedokteran adalah 75.

Jadi nilai Mayang di bawah 75, namun ia tidak mengungkapkan secara jelas berapa angkanya.

"Standar nilai rendah 75, jadi di bawah 75 nggak diterima," pungkasnya.

Mayang Ngaku Dapet Beasiswa Kuliah di FKG

Diketahui sebelumnya, Mayang sempat mengaku bahwa dirinya mendapat beasiswa dari Universitas Prof. Dr Moestopo di Fakultas Kedokteran Gigi.

“Aku dapat beasiswanya disitu, terus diterimanya di FKG. Deg-degan juga sih sebenarnya karena nggak nyangka bakal diterima gitu tapi bersyukur juga keterima di FKG, nanti tanggal 2 ujian masuk kampusnya gitu,” kata Mayang melansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu (2/7/2022).

Hal tersebut membuat sejumlah warganet bertanya-tanya mengenai ucapan Mayang tersebut.

Bahkan, warganet hingga rela mencari bukti jika Mayang mendapatkan beasiswa dari Universitas Moestopo di Fakultas Kedokteran.

Ternyata warganet menemukan bukti jika Mayang bukan mendapatkan beasiswa dari Universitas Moestopo.

Hal tersbeut membuat Mayang kini mendapatkan hujatan.

Doddy Sudrajat Luruskan Kabar

Sedang banyak cibiran, Doddy Sudrajat akhirnya buka suara dan mengungkapkan jika kabar yang beredar salah.

Ia meluruskan jika beasiswa yang dimaksud Mayang itu bukanlah dari Universitas Moestopo, melainkan beasiswa mandiri yang diberikan seseorang.

“Jadi beasiswa itu memang tidak ada dari Moestopo, dari kampus itu memang tidak ada yang memberikan beasiswa, ini salah berita ni, salah penyampaian,” katanya melansir dari kanal YouTube Official Nit Not, Sabtu (2/7/2022).

“Yang ada itu ada seseorang yang memberikan beasiswa ke Mayang untuk sekolah di Moestopo, jadi bukan beasiswa yang diberikan oleh pihak Moestopo ke Mayang,” sambungnya.

Menurut pengakuan Doddy Sudrajat jika beasiswa tersebut diberikan oleh seseorang yang tidak disebutkan namanya untuk Mayang agar bisa melanjutkan kualiahnya di Universitas Moestopo.

Selain memberikan beasiswa, seseorang tersebut memberikan kebebasan ke Mayang untuk memilih fakultas yang disukainya.

“Kalu orang tersbeut yang memberi beasiswa ya terserah Mayang mau ambil fakultas apa-apa dia siap membiayai,” ujarnya.

Bahkan, menurut Doddy Sudrajat jika seseorang tersebut memberikan beasaiswa kepada Mayang hingga ia sah menjadi seorang dokter.