Virus Corona

Update Kasus Corona di Indonesia Kamis, 16 Juni 2022: Ada 1.173 Positif dan 509 Sembuh

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Mohammad Syahril mengatakan kenaikan kasus mulai terlihat pada tanggal 10 Juni yakni ada 627 kasus

Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
Freepik.com
Kasus Corona 16 Juni 2022: 1.173 Orang, 509 Sembuh, 3 Meninggal Dunia 

TRIBUNAMBON.COM - Update jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia Kamis (16/6/2022).

Ada 1.173 kasus baru, sedangkan sejumlah 509 orang yang berhasil sembuh dari Covid-19.

Jumlah kasus positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 3 orang.

Mayoritas Kenaikan Terjadi di Jawa

Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia mayoritas terjadi di provinsi-provinsi di Pulau Jawa.

Seperti di antaranya DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Mohammad Syahril mengatakan kenaikan kasus mulai terlihat pada tanggal 10 Juni yakni ada 627 kasus  kemudian 3 hari turun dan kemarin naik lagi sampai 1.242.

Kendati demikian, Mohammad Syahril  meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik akan hal ini.

"Naik turun ini merupakan bagian atau dinamika dari kita. Kita masih dalam masa pandemi walaupun terkendali."

"Jadi kita jangan terlalu panik ya dengan adanya satu kenaikan dan jangan terlalu euforia juga apabila melandai karena kita masih bersama pandemi, yang kita perlu waspadai adalah bagaimana kita tetap mengendalikan angka itu walaupun naik terus," ungkap Mohammad Syahril, Kamis (16/6/2022).

Mohammad Syahril berharap kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia ini bisa dikendalikan, meski dipicu oleh adanya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5. 

"Mudah-mudahan tetap kita kendalikan seperti yang lalu, tetap ada lonjakan kasus tapi tetap bisa dikendalikan dengan baik," lanjut Mohammad Syahril.

Sebagai antisipasi, Kementerian Kesehatan sudah membuatkan surat imbauan kepada Dinas Kesehatan di semua provinsi kemudian rumah sakit untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Jadi saat ini masyarakat pun sudah tahu kapan dia harus ke ke Puskesmas, ke dokter, atau ke klinik, atau juga harus ke rumah sakit yang bukan Rumah Sakit," jelas Mohammad Syahril.

Menkes Prediksi Puncak Kasus Virus Corona Varian BA.4 dan BA.5

Puncak kasus Covid-19 gelombang subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 diprediksi terjadi setelah satu bulan penemuan kasus pertama di Indonesia.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyebut, minggu kedua dan ketiga pada Juli akan menjadi puncak penyebaran subvarian tersebut.

"Di minggu kedua Juli atau minggu ketiga Juli, kita akan lihat puncak kasus dari BA.4 dan BA.5," kata dia dalam konferensi pers virtual, Senin (13/6/2022).

Lebih lanjut ia mengatakan, puncak kasus subvarian ini tidak akan tinggi seperti kasus Delta

"Semua negara sudah siap-siap ada gelombang berikutnya. Kalau memang benar-benar masyarakat kita siap termasuk dengan sistemnya yang baik, kemungkinan besar puncaknya tidak akan tinggi dan ditambah dengan adanya booster, tentu daya tahan imunitas masyarakat akan bertahan 6 bulan lagi sampai bulan Februari Maret tahun depan," ungkap Budi.

Diketahui kasus pertama BA.4 dan BA.5 di Indonesia teridentifikasi pada 9 Juni lalu.

Dilaporkan ada 4 kasus yang terdiri dari 1 positif BA.4 dan 3 positif B4.5 yang berada di Bali.

Terbaru, sampai 13 Juni ini ada 8 kasus BA.4.dan BA.5 di Indonesia.

Dengan rincian 3 adalah kasus imported case dan 5 transmisi lokal.

"3 diantaranya adalah imported case kedatangan luar negeri dari Mauritius, Amerika, dan Brazil sebagai delegasi pertemuan di Bali dan sisanya yang 5 adalah kasus transmisi lokal di Jakarta, satu terdeteksi di Bali tapi yang bersangkutan adalah tenaga media yang datang dari Jakarta jadi memang transmisi lokal ini sudah terjadi di Jakarta," katanya.

(TribunAmbon.com)(Tribunnews.com, Rina Ayu)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Mengendalikan Harga Daging Ayam

 

Harumnya Hilirisasi Kemenyan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved