Maluku Terkini
Museum Siwalima Rawat Aset Pakai Bahan Tradisional, Dampak Kurang Perhatian
Hal itu diungkap staff museum, Semmy Uniberua, saat diwawancarai TribunAmbon.com, di kawasan tersebut, Selasa (7/6/2022) siang.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kurang mendapat perhatian Pemerintah Daerah (Pemda), Museum Siwalima Ambon harus awetkan koleksi berbahan logam dengan cara tradisional.
Hal itu diungkap staff museum, Semmy Uniberua, saat diwawancarai TribunAmbon.com, di kawasan tersebut, Selasa (7/6/2022) siang.
"Saking kurangnya perhatian, kami disini harus rawat koleksi berbahan logam dengan herbal, kita pakai asam belimbing, jeruk nipis, hingga lemon cina," kata dia.
Pasalnya, menurut Uniberua, pihaknya sudah pernah memasukkan rincian anggaran kebutuhan museum kepada Pemda.
Itupun, hanya sebatas ATK, operasional, dan obat-obatan untuk koleksi.
"Kami sudah pernah masukkan perincian dana untuk ATK, operasional, dan obat-obatan untuk koleksi, tapi dana yang masuk, untuk beli obat-obatan saja tidak cukup, makanya kami pakai cara herbal," ucapnya.
Baca juga: Pemda Maluku Diminta Perbaiki Museum Siwalima
Baca juga: 4 Lokasi di Tambang Emas Gunung Botak Ini Ditertibkan Aparat
Sementara itu, pemakaian asam herbal untuk logam, diketahui berkhasiat membersihkan logam dari karat karena kaya asam sitrat.
Asam sitrat akan melarutkan logam yang teroksidasi.
Diketahui, Museum Siwalima yang berdiri diatas lahan seluas 3 hektar sendiri, kini telah mengalami kerusakan hingga 80 persen.
Perhatian pemerintah daerah tentunya sangat dibutuhkan untuk laboratorium pendidikan sejarah dan kebudayaan bagi generasi muda Maluku kedepannya.(*)