Tata Cara Sholat Tahajud Lengkap dengan Doa yang Bisa Dipanjatkan Setelahnya
Sholat Tahajud juga bisa dilakukan pada waktu mendekati dua pertiga malam hingga waktu menjelang salat Subuh.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
TRIBUNAMBON.COM - Simak tata cara melaksanakan sholat malam atau sholat tahajud berikut ini.
Sholat Tahajud adalah salat sunah yang dilakukan di malam hari, yakni pada sepertiga malam akhir atau setengah malam akhir.
Sholat Tahajud juga bisa dilakukan pada waktu mendekati dua pertiga malam hingga waktu menjelang salat Subuh.
Sholat Tahajud bisa dilakukan paling sedikit dua rakaat, tapi tidak ada batasan untuk jumlah terbanyaknya.
Baca juga: Doa Sholat Dhuha dan Bacaan Niatnya, Bisa Dilakukan Pukul 7 Pagi hingga Menjelang Zuhur
1. Membaca niat salat Tahajud;
2. Takbiratul Ihram;
3. Membaca doa Iftitah, surah Al Fatihah, dan membaca surah pendek Al-Qur'an;
4. Lakukan langkah-langkah salat pada umumnya seperti rukuk dan sujud;
5. Rakaat selanjutnya disamakan dengan rakaat pertama (kecuali doa Iftitah);
6. Tahiyat akhir dan salam.
Disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, selawat, Istigfar, kemudian membaca doa sholat Tahajud.
Bacaan niat sholat Tahajud dan doa setelah sholat Tahajud sebagaimana Tribunnews.com kutip dari blitarkota.kemenag.go.id:
Niat Sholat Tahajud
صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya:
“Aku niat sholat sunah Tahajud dua rakaat karena Allah”
Baca juga: Bacaan dan Tafsir Surah Al Mursalat Ayat 36 hingga 40, Malaikat - malaikat yang Diutus
Baca juga: Tata Cara Shalat Tarawih dan Witir, Lengkap dari Bacaan Niatnya
Doa yang Dibaca setelah Sholat Tahajud
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.
Artinya:
“Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”
Dalam hadis Bukhari dinyatakan, bahwa Rasulullah SAW jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.
Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.
Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.
Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.
Keistimewaan Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan
Berikut ini keistimewaan shalat tahajud di bulan Ramadhan, yang dikutip dari Tribun-video.com:
Pembuka Pintu Surga
Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadhan yang pertama adalah pembuka pintu surga.
Adapun hadis yang mengamini keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadhan, seperti dikatakan oleh Rasulullah SAW saat itu kepada Abdullah Ibnu Muslim berkaitan dengan keistimewaan sholat tahajud.
Baca juga: Cara Mandi Junub setelah Hubungan Suami Istri, Jadi Syarat Sahnya Puasa
Sedekah Rahasia
Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadhan yang kedua adalah seperti sedekah yang dirahasiakan.
Sholat tahajud diumpamakan seperti keutamaan sedekah yang dilakukan secara sirr (rahasia), bila dibandingkan sedekah yang dilaksanakan secara terang-terangan di depan publik.
Maka dari itu, tidak heran ganjaran dari keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadhan adalah dibukakan pintu surga untuknya.
Dalam Al-Wur’an surat Az-Zariyat ayat 15-18 disebutkan keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadhan.
Bahwa orang yang senantiasa melakukan sholat tahajud, akan mendapatkan ganjaran oleh Allah SWT ketika kelak sudah berada di akhirat.
Menghapus Dosa
Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadhan yang ketiga adalah dapat menghapus dosa.
Maka dengan keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadhan, ada kesempatan untuk menghapus dosa-dosa yang pernah dilakukan.
Sebagaimana yang disampaikan oleh hadis mengenai keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadhan yang dapat menghapus dosa:
“Lakukanlah sholat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang salih sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa.” (HR. Tirmidzi)
Kedudukan Terpuji
Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadhan yang keempat adalah mendapat kedudukan yang terpuji.
Orang-orang yang melaksanakan ibadah sholat tahajud di bulan Ramadhan, akan mendapat keistimewaan yang tercantum dalam Al-Qur’an surat Al Isra ayat 79, yang artinya:
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)
Doa Dikabulkan
Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadhan yang kelima adalah doa akan selalu diijabah atau dikabulkan.
Apalagi bila seseorang melaksanakannya di waktu utamanya yaitu di sepertiga malam terakhir.
Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadhan ini bisa didapat setelah sahur di bulan Ramadhan.
Sunah Utama
Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadhan yang keenam adalah termasuk sunah utama.
Diantara sholat sunah lain, sholat tahajud merupakan yang paling utama.
Keistimewaan sholat tahajud di bulan Ramadhan pun bisa menolak penyakit.
Orang-orang yang mengamalkan sholat sunah yang diutamakan ini akan dijaga kesehatannya dan dijauhkan penyakit daripadanya, dengan izin Allah SWT.
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani, Tribunnews.com/Nadya/Nuryanti)