Ambon Terkini
Harga BBM Naik di Awal Ramadan, Begini Tanggapan Komunitas Angkutan Umum di Ambon
Hal tersebut pun menuai tanggapan dari berbagai komunitas kendaraan di Kota Ambon, yakni Sweet Moluccas Salam Sarane (SMSS).
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Memasuki bulan suci Ramadan, PT Pertamina (Persero) MOR VIII Maluku - Papua pastikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax naik per 1 April 2022.
Termasuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh wilayah Maluku, khususnya Kota Ambon.

Hal tersebut pun menuai tanggapan dari berbagai komunitas kendaraan di Kota Ambon, yakni Sweet Moluccas Salam Sarane (SMSS).
Saat Diwawancarai TribunAmbon.com, Sekretaris SMSS, Yeni bugis mengatakan kebijakan tersebut tidak mengakomodir kepentingan para supir angkutan umum di Kota Ambon.
Baca juga: Serentak, BBM Pertamax di Seluruh SPBU Maluku juga Ikut Naik, Tembus Rp 12.750 per Liter
“Tentunya kami sangat prihatin dengan langkah, kebijakan Pemerintah menaikan harga BBM, karena dampak yang diakibatkan sangat dirasakan oleh semua sopir angkot dengan dinaikannya tarif BBM namun tarif berkendara untuk penumpang tetap tetap sama,” ujarnya.
Mewakili tiga komunitas bersaudara yakni SMSS, Fantastic Family, dan Manise Driver Community, Yeni menambahkan, pemerintah harusnya meninjau kembali kebijakan kenaikan harga BBM tersebut agar tak menyengsarakan para sopir angkutan umum.
“Kami dari kalangan supir angkot sangat tidak setuju terhadap kebijakan ini, dan berharap Pemerintah dapat meninjau ulang kebijakan yang telah dibuat tersebut,” tandasnya.
Sebelumnya Unit Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Regional Papua-Maluku, Edi Mangun, mengonfirmasi kenaikan harga BBM tersebut .

"Iya serentak termasuk Maluku Papua semua ikut naik hari ini," ujar Edi kepada TribunAmbon.com, Jum'at (1/4/2022).
Pantauan di SPBU kawasan Soa Bali, harga Pertamax mencapai Rp. 12.750 per liter.
Sebelumnya, pengguna kendaraan bisa mengisi BBM jenis Pertamax hanya dengan Rp. 9.200 per liter.
Sementara itu, untuk BBM subsidi seperti Pertalite tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil yakni Rp 7.650 per liter.(*)