Ramadan 2022

Banyak Gangguan, PLN tak Jamin Listrik di 11 Wilayah Maluku Ini Nyala Terus Selama Ramadan

PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku Malut akan berupaya selama Bulan Suci Ramadan, listrik tidak ada gangguan sehingga terus menyala.

Courtesy / PLN UIW MMU
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIW MMU Hairul Hatala 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku Malut akan berupaya selama Bulan Suci Ramadan, listrik tidak ada gangguan sehingga terus menyala.

Kendati demikian pihak PLN sendiri mengakui banyaknya potensi terjadinya gangguan listrik yang menyebabkan padam.

Hal tersebut seperti diungkapkan Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Hairul Hatala.

Dirinya mengungkapkan, 11 wilayah berpotensi alami padam listrik selama bulan Ramadan 1433 H.

Baca juga: Mentan Tugaskan Pejabat Ini Kendalikan Stok Pangan di 34 Provinsi, Termasuk Maluku

Baca juga: Sempat Terjadi Lonjakan, Pertamina Nyatakan Pasokan Semua Jenis BBM di Maluku-Papua Stabil

Sejumlah wilayah tersebut dimasukkan dalam zona kuning atau siaga.

"Tidak semua masuk zona hijau, beberapa yang masuk zona kuning ini karena beban puncak sama dengan daya mampu listrik," ujar Hatala.

Daerah yang berpotensi alami padam di antaranya Maku, Luhu, Manipa, Tonujaya, Bula, Piru, Kobisonta, Wahai, Kian Darat, Olong dan Amarsekaru.

Pasalnya, jika beban puncak melebihi daya listrik maka bisa saja terjadi kerusakan pada mesin yang menyebabkan adanya pemadaman.

"Nah kalau itu terjadi kerusakan justru pada mesin," tandasnya.

Untuk itu, Hatala mengaku pihaknya telah siapkan sejumlah personil dan langkah pencegahan dengan menyediakan daya listrik cadangan.

Sementara itu, untuk Kota Ambon menurutnya daya mampu mencapai 107,7 MW.

Jauh diatas beban puncak selama Ramadan 1433H yang diprediksi sebesar 59,20 MW.

Sehingga, Kota Ambon masih memiliki cadangan daya sebanyak 48,50 MW.

Ia juga menuturkan telah menyiapkan 16 unit tambahan di daerah Poka, Sirimau, Ambon sebagai langkah antisipatif.

Sedangkan Beban puncak pada kelistrikan dari 109 sistem isolated di Maluku dan Maluku Utara saat Ramadan dan Idul Fitri mencapai 226,21 MW.

Keadaan itu relatif lebih tinggi 10% jika dibandingkan dengan beban tahun lalu yang mencapai 203,41 MW. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved