Lumbung Ikan Nasional

LIN Dibatalkan karena Gunung Berapi dan Ranjau, Anna Latuconsina; Alasannya Tidak Masuk Akal

Anggota DPD RI asal Maluku, Anna Latuconsina menilai alasan pembatalan Lumbung Ikan Nasional (LIN) akibat adanya gunung api dan sisa ranjau di dasar l

Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/ Ridwan Tuasamu
Anggota DPD RI Anna Latuconsina 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu

AMBON, TRIBUNAMBON.COMAnggota DPD RI asal Maluku, Anna Latuconsina menilai alasan pembatalan Lumbung Ikan Nasional (LIN) akibat adanya gunung api dan sisa ranjau di dasar laut tidak masuk akal.

Hal itu diutarakan Anna saat mengadakan jumpa pers bersama Wartawan di Ambon, Selasa (15/3/2022).

Anna mengatakan, alasan adanya ranjau-ranjau dari sisa Perang Dunia II di sekitar lokasi rencana pembangunan harusnya bisa diatasi.

“Sisa ranjau ini kan sudah pasti tersebar di semua tempat, kalau memang mau kan kita punya TNI yang bisa dikerahkan untuk mengatasi itu,” kata Latuconsina

Terkait gunung api di dasar laut, Anna bersama 7 rekan Wakil Rakyat lainnya juga tidak habis pikir.

Pasalnya, alasan tersebut tidak cukup kuat untuk membatalkan mega proyek yang ditargetkan rampung 2024 itu.

“Kita kan memang masuk ring of fire, adanya gunung api itu sudah biasa, banyak proyek besar yang melintasi gunung api tapi aman kok,” ujarnya

Ia menjelaskan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meminta proyek itu dipindahkan ke Pelabuhan Yos Sudarso dan Pelabuhan Perikanan Tantui.

Namun, usulan Menko Marves tersebut dinilai tidak sesuai dengan tujuan awal rencana pembangunan LIN dan ANP.

Diberitakan sebelumnya, Proyek pembangunan Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan Ambon New Port (ANP) telah dibatalkan pemerintah.

Padahal sebelumnya, LIN dan ANP telah digadang-gadang bakal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dalam mensejahterakan masyarakat Maluku.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved