Kelompok Bersenjata di Papua
Fakta KKB Tembak Karyawan PTT, 1 Orang Berhasil Diselamatkan setelah Lambaikan Tangan ke CCTV
Kronologi lengkap KKB serang karyawan PTT di Ilaga, 8 karyawan tewas, satu selamat
Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Kronologi KKB serang karyawan PTT di Ilaga, 8 karyawan tewas, satu selamat
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan penyerangan hingga menjatuhkan korban tewas.
Kali ini karyawan dari PT Palaparing Timur Telematika (PTT) menjadi korban penyerangan.
Akibatnya delapan orang karyawan PTT tewas.
Sedangkan korban selamat langsung menghubungi pihak berwenang.
Dikutip TribunAmbon.com dari berbagai sumber berikut fakta peristiwa KKB serang karyawan PTT, korban selamat tampak meminta pertolongan hingga melambaikan tangan ke kamera CCTV.
1. Kronologi
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menyampaikan kronologi singkat terkait penyerangan berdarah tersebut.
Penyerangan terjadi di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022) sekitar pukul 13.00 WIT.
Awalnya kedelapan pekerja sipil itu diserang saat mereka tengah memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.
Dikutip dari Tribun-Papua.com, penyerangan tersebut terjadi secara tiba-tiba.
Menurut Kolonel Inf Aqsha Erlangga, informasi tersebut didapat melalui telepon dari karyawan atas nama AL.
"Akibat dari penyerangan tersebut, 8 orang Karyawan PTT meninggal dunia."
"Hal tersebut terlihat melalui rekaman CCTV Tower PTT, "katanya.
Salah seorang Karyawan PTT yang selamat bernama NS.
NS kemudian meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3.
Sementara dilansir oleh Kompas.com, Aqsha mengatakan, saat ini yang selamat dari peristiwa penyerangan itu masih berada di wilayah sekitar bersama rekan-rekannya yang meninggal dunia.
Proses evakuasi rencananya akan dilakukan Jumat pagi ini (4/3/2022).
Namun, upaya evakuasi ini terkendala cuaca.
Aqsha menyebut proses evakuasi kemungkinan akan dilakukan oleh Polda Papua dan juga perbantuan dari Kodam XVII/Cenderawasih.
"Serta sudah barang tentu Polda Papua akan mencari pelaku pembunuh,” kata Aqsha.
Aqsha menambahkan, peristiwa ini merupakan sebuah kejahatan kriminal luar biasa, dan akan ditangani oleh pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Papua.

2. Identitas korban
Berikut identitas karyawan PTT yang tewas di tangan KKB dari data yang dihimpun Tribun-Papua.com:
a. Billy (menimggal)
b. Renal (meninggal)
c. Bona (meninggal)
d. Nelson (korban selamat)
e. Bebi Tabuni (meninggal)
f. Jamal (meninggal)
g. Eko (meninggal)
h. Pak De (meninggal)
3. Evakuasi
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, mengatakan bahwa PT. Palapa Timur Telematika (PTT) telah mengevakuasi para pekerjanya yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Pihak Perusahaan PT. Palapa Timur Telematika (PTT) sudah mengevakuasi karyawan yang berada di BTS 4. Sedangkan untuk di BTS 3 belum bisa dilakukan karena terkendala cuaca,"ujar melalui keterangan tertulis, Kamis (3/3/2022).
Selain itu, Kamal menjelaskan bawah NS tak melihat secara langsung saat rekan-rekannya ditembak lantaran saat penyerangan oleh KKB dirinya tidak berada di lokasi.
Saat kembali dia melihat rekan-rekannya sudah meninggal dunia.
"Melihat rekan-rekannya sudah tidak bernyawa, sekira pukul 13.00 WIT saksi meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3. Kemudian pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta," kata Kamal.
Polisi juga belum bisa memastikan, KKB yang melakukan penyerangan berasal dari kelompok mana karena lokasi kejadian merupakan kawasan perbatasan antara Kabupaten Puncak dengan Intan Jaya.
4. Satu TNI Terluka
Keesokan harinya KKB juga menyerang anggota TNI di Pos Koramil Dembet, pada Kamis (3/3/2022).
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga membeberkan kronologi penyerangan di di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak tersebut.
Penyerangan terjadi sekira pukul 12.45 WIT.
Akibatnya satu personel TNI terluka.
Pihaknya mengatakan jarak antara Pos Koramil Dembet dan BTS 3 Telkomsel di Disteim Beogadengan sekitar 15 kilometer (Km).
Sekira 15 orang KKB, di mana ada yang membawa senjata laras panjang sebanyak 3 pucuk, tiba-tiba melakukan penyerangan.
Saat itu, 12 Personel Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH sedang melaksanakan Patroli sekaligus memperbaiki saluran air.
Di mana patroli dan perbaikan saluran air itu dengan jarak dari Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH sekitar 50 meter.
"Saat memperbaiki saluran air itulah tiba-tiba KKB menyerang dan menembaki anggota TNI yang sedang berpatroli,"katanya.
Kemudian Prajurit TNI Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH berhasil mengusir dan menghalau KKB mundur menuju ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Seorang anggota TNI, Pratu Herianto Anggota Satgas Kodim Yonif R 408/SBH mengalami luka terkena tembakan pada bagian leher bawah telinga.
Namun dikatakan kondisi masih sadar dan stabil, dan dibawa ke Puskesmas Beoga, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Sama seperti korban penyerangan di BTS 3 Telkomsel di Disteim Beogadengan, evakuasi Pratu Herianto rencananya akan dilakukan hari ini Jumat (4/3/2022).
(TribunAmbon.com)(TribunPapua.com)