Dorce Gamalama
Dorce Gamalama Sampaikan Terimakasih Atas Komentar Buya Yahya, Ada Apa?
Dorce mengatakan keluarganya yang boleh mengurus kepergian dirinya kelak dan tidak boleh seorang pun termasuk kiai berkomentar atas wasiat kematiannya
Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Dorce Gamalama memberikan reaksinya setelah mendengar pernyataan Buya Yahya.
Sebelumnya diketahui, Buya Yahya turut mengomentari wasiat Dorce yang ingin dimakamkan sebagai wanita.
Melalui unggahan di akun Instagram miliknya @dg_kcp Senin (31/1/2022) membuat sebuah video yang mengungkapkan rasa terimakasih pada Buya Yahya.
"Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Saya sangat hormat dan hormat pada Buya Yahya dibanding yang lain lain
Buya Yahya adalah ulama yang luar biasa
yang penuh jiwa sosial, yang penuh jiwa hati, jiwa hati yang besar yang tidak menjatuhkan,
yang tidak menghujat orang, yang tidak mencaci orang, yang tidak memaki orang, terimakasih Buya Yahya
bagaimanapun nanti hamba akan serahkan kembali pada allah SWT terimakasih Buya Yahya," ucapnya.
Tanggapan Buya Yahya
Beberapa waktu lalu, Dorce Gamalama menyampaikan sejumlah wasiat sebelum dirinya meninggal.
Satu di antara wasiat Dorce tersebut mendapat sorotan dari publik lantaran dirinya ingin dimakamkan sebagai perempuan.
Pesan Dorce ini sebelumnya disampaikan pada Denny Sumargo saat berkunjung ke rumahnya.
"Setelah operasi, saya menjadi perempuan dan punya kelamin perempuan.
Jadi kalau saya meninggal dunia, saya mau dimakamkan sebagai perempuan," pinta Dorce dalam YouTube Denny Sumargo, Minggu, 23 Januari 2022.
Terkait keinginan atau wasiat Dorce tersebut, pendakwah kondang Buya Yahya angkat bicara, beberkan jawaban bijak.
Berikut tanggapan Buya Yahya
“Seorang laki-laki yang lahir laki-laki, kemudian dirubah menjadi perempuan, hakikatnya dia tetap laki-laki.
Cara merawat jenazahnya laki-laki, karena dia bukan perempuan sesungguhnya,” ucapnya dikutip dari YouTube medina.net.
Tak hanya itu, Buya Yahya juga mengungkapkan bahwa ada sejumlah orang yang memang memiliki ujian dalam identitas sejatinya.
“Hanya dibuatkan alat seperti alat perempuan, tidak akan berubah menjadi perempuan (utuh) kecuali yang terbukti kelaki-lakiannya atau perempuannya
“Ada orang yang lahir tak jelas dia laki-laki atau perempuannya, karena alatnya gak jelas, tapi kadang berjalannya waktu itu tampak hormon ke-lakian nya, semuanya dilihatkan kepada ahli,” tambahnya lagi.
Secara tegas, Buya Yahya mengatakan jika pria yang berubah menjadi perempuan tetap dianggap sebagai pria.
“Dia tetap ahli iman, bukan keluar dari iman, kalau meninggal ya semoga Allah ampuni.
Kalau yang hidup jangan tiru karena besar dosanya, tapi kalau sudah meninggal jangan di dosa-dosakan wong dia orang beriman kok,” jelasnya.
Meski begitu, Buya Yahya juga kecewa dengan caci maki yang diarahkan kepada Dorce Gamalama terkait wasiatnya itu.
“Jika ada teman-teman yang sedang diuji oleh Allah, itu kami ingin menyambungkan dengan mereka untuk mengobrol secara khusus,
bukan untuk dihinakan kemudian dilaknat enggak,” tambahnya.
"Karena ada satu hal yang berbeda dalam dirinya yang perlu dibenahi,
jadi jangan dibiasakan untuk mencaci maki atau mengolok-olok," ujar Buya Yahya lagi.
(TribunAmbon.com/Sinatrya TP)