Gaga Muhammad Sebut Tuntutan 4,5 Tahun Penjara hanya Berdasar Opini Publik hingga Banyak yang Pansos

TRIBUNAMBON.COM - Gaga Muhammad menjalani sidang sebagai terdakwa kasus kecelakaan yang mengakibatkan Laura Anna lumpuh.

Sidang tersebut digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (10/1/2022) dengan agenda pembacaan nota pembelaan oleh terdakwa pemilik nama asli Gaung Sabda Alam itu.

Dalam nota pembelaannya, Gaga Muhammad mengaku kecewa atas keputusan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Gaga Muhammad merasa tuntutan 4 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp 10 juta yang dilayangkan padanya, tidak adil.

Bahkan Gaga Muhammad menilai tuntutan tersebut hanya didasarkan pada opini publik yang negatif terhadapnya.

Baca juga: Kesaksian Fisioterapis yang Bantu Terapi Laura Anna, Dinilai Semangat Jalani Pengobatan

Baca juga: Nikita Mirzani Berencana Ajak Laura Anna ke Beijing untuk Berobat

"Sungguh sangat ironi di Negara Indonesia yang kita cintai ini ada proses hukum yang dipengaruhi opini publik lalu menghukum saya seberat mungkin agar dapat memuas kan pihak-pihak yang membenciku," kata Gaga Muhammad dalam persidangan.

"Seharusnya Jaksa Penuntut Umum dapat menemukan adanya fakta kecelakaan dan adanya fakta di RS yang pertama kali merawatnya," lanjutnya.

Gaga Muhammad bahkan menilai tuntutan JPU hanya berdasar pada kabar yang beredar di media sosial.

"Pengiringan opini publik membuat Jaksa Penuntut Umum tidak lagi menuntut saya berdasarkan adanya fakta-fakta dipersidangan melainkan berdasarkan berita di media sosial," lanjutnya.

Tak hanya itu, Gaga Muhammad juga merasa banyak pihak yang panjat sosial (pansos) dalam kasus kecelakaan lalu lintas Laura Anna.

Terlebih setelah meninggalnya Laura Anna pada 15 Desember 2021, Gaga menilai banyak pihak yang mencari panggung.

Baca juga: Raffi Ahmad Ungkap Duka yang Mendalam Atas Kepergian Laura Anna

Baca juga: Gaga Muhammad Buat Video Klarifikasi soal Kecelakaan dengan Edelenyi Laura, Awkarin: Bunuh Diri

"Saya ingatkan janganlah menari-nari di atas penderitaan keluarga Laura Anna dengan panjat sosial serta mencari panggung untuk mengais rejeki dengan menaburkan abu jenazahnya di media sosial milikmu," ujarnya.

Gaga Muhammad menilai banyaknya pihak yang menaruh perhatian pada kasus ini, justru akan membuat almarhum Laura Anna tidak tenang.

"Hal tersebut mengakibatkan almarhumah Laura Anna tidak tenang dalam kematiannya," lanjutnya.

Dalam nota pembelaannya, Gaga Muhammad memohon untuk diberi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya atau meringankan tuntutan JPU.

Namun, jaksa dengan tegas tidak akan mengubah tuntutannya.

"Berdasarkan tanggapan kami, kami tetap sampaikan pada tuntutan kami," jelas jaksa.

Jaksa tak mengubah tuntutan meski Gaga Muhammad mengaku kecelakaan tersebut bukan 100% kesalahannya.

Gaga Muhammad menegaskan bahwa kecelakaan tersebut tidaklah 100 persen kesalahan dia, melainkan kehendak Tuhan.

"Musibah terjadi nya kecelakaan yang menimpah diri saya dan juga Korban Laura bukanl ah satu-satunya kecelakaan yang terjadi di Republik ini," ungkap Gaga.

"Ada juga kecelakaan yang lainnya yang tidak perlu saya jelaskan, hal ini membuktikan bahwa tidak ada satupun manusia yang mampu mengatur musibah yang menimpahnya dan takdir yang akan dihadapinya," tambahnya.

Baca juga: Gaga Muhammad Buka Suara setelah Disebut Tak Bertanggung Jawab soal Kecelakaan Edelenyi Laura

Tentang kecelakaan Laura Anna

Laura Anna dan Gaga Muhamamd mengalami kecelakaan lalu lintas pada 8 Desember 2019.

Akibat kecelakaan itu, Laura menderita Cervical Vertebrae Dislocation atau dislokasi tulang leher yang menyebabkannya mengalami kelumpuhan pascakecelakaan.

Sementara Gaga, sebagai pengemudi, hanya mengalami cidera ringan di beberapa bagian tubuh termasuk pelipisnya.

Setelah satu tahun kemudian, Gaga Muhammad dinilai tidak ada itikad baik untuk membantu kesembuhan Laura Anna.

Hal tersebut membuat Laura Anna geram dan membeberkan sisi buruk tentang Gaga Muhammad Instagramnya, hingga muncul ujaran kebencian bertubi-tubi dituju pada Gaga dari warganet.

Tak kunjung mendapat itikad baik, kemudian Gaga Muhammad dilaporkan ke polisi oleh Laura Anna.

Di tengah proses berjalannya kasus, Laura Anna meninggal dunia pada 15 Desember 2021.

(TribunAmbon.com, Tribunnews.com)