Calon Panglima TNI
Jalani Fit and Proper Test, Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Beberkan 8 Fokus Utama
Di awal pemaparannya, Andika Perkasa meminta maaf kepada Komisi I DPR karena uji kelayakan digelar hari Sabtu.
Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi I DPR RI, Sabtu (6/11/2021).
Di awal pemaparannya, Andika Perkasa meminta maaf kepada Komisi I DPR karena uji kelayakan digelar hari Sabtu.
"Pertama-tama saya mohon maaf karena hari Sabtu. Hari Sabtu harusnya libur, bapak ibu harus bekerja," kata Andika di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta.
"Jadi saya mohon maaf sebesar-besarnya," lanjutnya.

Baca juga: Kata Moeldoko Soal Jenderal Andika yang Hanya Menjabat Setahun Apabila Jadi Panglima TNI
Pantauan Tribunnews di lokasi, dalam uji kelayakan itu, Andika memaparkan visi dan misi kurang lebih 10 menit secara terbuka.
Setelah itu, rapat dinyatakan tertutup untuk mendalami visi misi calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Jenderal Andika Perkasa Paparkan Visi 'TNI adalah Kita'
Jenderal Andika menyampaikan visi utamanya sebagai Panglima TNI, yaitu 'TNI adalah Kita'.
"Jadi, kalau berangkat dari vision statement, saya memilih TNI adalah kita. Memang sangat singkat sekali, tapi justru di sini saya ingin masyarakat Indonesia, masyarakat internasional, untuk melihat TNI ini sebagai kita atau bagian dari mereka," kata Andika di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta.
Andika menjelaskan maksud visi TNI adalah kita, yaitu agar pandangan masyarakat terhadap TNI tidak terlalu tinggi.
Menurutnya, TNI tetap sebagai organisasi dengan segala keterbatasan dan kelebihan.

"Ini sebetulnya menunjukkan bahwa kami tidak terlalu, saya tidak ingin orang melihat kita berharap terlalu tinggi. Karena apa? Karena kita dengan segala keterbatasan, dengan kelebihan, keanekaragaman semuanya, ya inilah kita," ujarnya.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Beberkan 8 Fokus Utama Jadi Calon Panglima TNI
Andika menegaskan TNI selalu ingin bertindak secara profesional untuk masyarakat.
Namun, dengan segala kekurangan, TNI terus melakukan perbaikan.
Dia memastikan kondisi TNI dengan segala kekurangan bukan berarti tidak bisa berbuat apa pun.
"Tapi juga bukan berarti bahwa kita dengan keadaan kita tidak bisa berbuat apa-apa, tetap banyak yang bisa kita lakukan karena memang sebagai orang yang punya keterbatasan pun kita pasti punya cara yang berbeda dalam mengejar apa yang harus kita selesaikan. Pasti bisa," tandasnya.
Jenderal Andika Perkasa Beberkan 8 Fokus Utama Jadi Calon Panglima TNI
Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan 8 fokus utama dari 15 tugas yang akan dijalankan saat menjabat nanti.
Pertama, kata Andika, terpenting bagi adalah melaksanakan tugas TNI dengan lebih mengembalikan kepada peraturan perundangan yang ada.
Hal itu disampaikan Andika saat uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI dengan Komisi I DPR, pada Sabtu (6/11/2021).
"Tugas-tugas yang kami laksanakan selama ini sudah diatur dalam UU, tapi implementasinya saya lihat masih banyak kelemahan. Itu jadi prioritas saya bagaimana mengembalikan tugas-tugas yang kita lakukan ini dengan benar-benar berpegang kepada pertaturan perundangan," kata Andika.
"Jangan kelebihan dan harapan saya juga tidak mengambil sektor kementerian atau lembaga lain," tambahnya.
Kedua, Andika mengatakan, aturan yang sudah dikeluarkan oleh Kemenhan bahwa memang operasi pengamanan perbatasan merupakan sesuatu yang menjadi fokus dalam hal peningkatan.

"Peningkatannya gimana nanti detailnya saat sesi tertutup," ucapnya.
Baca juga: Uji Calon Panglima TNI Jenderal Andika, Anggota Komisi I DPR Kompak Kenakan Baju Hijau Army
Lalu, peningkatan kesiapsiagakan kesatuan TNI juga menjadi fokus karena sebetulnya banyak yang bisa dilakukan untuk membuat jauh lebih siap, baik menghadapi tugas-tugas operasi militer maupun selain perang.
Andika juga mengatakan, siber. Dimana fokus berikutnya karena sudah hadir di mana-mana.
Menurut Andika, harus menjadi fokus yang lebih penting dibandingkan dengan keperluan lain yang juga sebetulnya penting.
"Untuk intelijen khususnya di daerah yang saat ini ada gangguan keamanan maupun konflik horizontal atau veritikal. Menurut saya itu perlu dapat prioritas pada era ke depan," kata Andika.
Berikutnya, interoperabilitas di Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, memang harus terus menerus dan semakin sering.
"Kita satukan atau kita lakukan sehingga semakin tahu kelemahan dan kekurangan kita dan bagaimana di dalam kondisi yang masih belum terpenuhi ini bisa melakukan operasi bersama dengan tiga angkatan karena itu kebutuhan yang enggak bisa dihindari saat ini," paparnya.
Lebih lanjut, Andika menyebut soal penguatan integrasi hingga penataan organisasi.
Menurutnya, masih banyak ruang perbaikan di sana-sini.
"Saya melihat adanya kekurangan yang masih diperbaiki untuk membuat teamwork lebih bagus," ungkap Andika.
Terakhir, diplomasi militer yang sesuai dengan kebijakan politik luar negeri pun semakin penting.
"Saya lihat ini satu hal yang harus jadi perhatian saya apabila suatu saat dipercaya jadi Panglima TNI," jelas Andika.
Jenderal Andika Perkasa Disetujui Komisi I DPR RI Jadi Panglima TNI
Komisi I DPR RI resmi memberi persetujuan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI yang baru setelah uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test, Sabtu (6/11/2021).
Nantinya, Jenderal Andika Perkasa akan menggantikan posisi Marsekal Hadi Tjajanto.
Dalam sidang fit and proper test, seluruh fraksi anggota komisi I DPR RI memberikan pandangan dan pendalaman terhadap Jenderal Andika Perkasa.
Setelah mendengarkan dan mempertimbangakan pandangan fraksi-fraksi anggota, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid mengumumkan hasil fit and propers test Jenderal Andika Perkasa.
Baca juga: Pengamat Ungkap 3 Tantangan Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
Komisi I DPR RI menyetujui Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI.
"Pertama, rapat internal Komisi I menyetujui pemberhentian dengan hormat Marsekal Hadi Tjahjtanto sebgai Panglima TNI dan memberi apresiasi atas dedikasinya."
"Kesimpulan kedua, memberikan persetujuan terhadap pengangkatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI," papar Meutya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Uji Calon Panglima TNI Jenderal Andika, Anggota Komisi I DPR Kompak Kenakan Baju Hijau Army
Meutya menjelaskan, hasil rapat fit and proper test ini nantinya akan disampaikan pada sidang paripurna DPR RI dalam waktu terdekat.
Beredar kabar bahwa rapat paripurna DPR terdekat diselenggarakan Senin besok.
Mendengar hasil rapat itu, Jenderal Andika Perkasa hanya memberikan jawaban singkat.
"Saya mengucapkan terima kasih," ujar dia.
(TribunAmbon.com)(Tribunnews.com/Shella Latifa/Fransiskus Adhiyuda