Lebih Ketat, Seleksi Sekot Ambon Masuk Tahap Kompetensi Teknis

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Seleksi Sekretaris Kota (Sekot) Ambon kini telah memasuki tahap seleksi Kompetensi Teknis oleh Panitia Seleksi (Pansel).

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Ambon, Benny Selanno mengatakan, seleksi kali ini lebih diperketat oleh Pansel berbeda dengan periode sebelumnya.

“Atas petunnjuk Wali Kota, untuk pansel bekerja dan pansel bekerja luar biasa. Saya sudah ikut seleksi 5 kali dan seleksi kali ini lebih ketat. Sangat ketat dengan mekanisme, pengawasan dan penilaiannya,” kata Selanno di ruang kerjanya, lantai 4 Balai Kota Ambon, Jalan Sultan Hairun, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis (21/10/2021) siang.

Pengetatan seleksi dilakukan guna mendapatkan Sekot yang disiplin, berintegritas, bertanggung jawab dan berdedikasi terhadp kota.

“Oleh karena itu harapan kita dari seleksi sekot yang akan terpilih nanti merupakan sekot yang berintegritas, tanggung jawab dan dedikasi untuk kota ini,” lanjutnya.

Selesai tahapan oleh Pansel, Selanno menyebut tes itu akan menjadi tahapan terakhir sebelum diberikan tiga nama ke Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy.

Sebelum itu, Sabtu (23/10/2021) mendatang akan dilakukan presentasi oleh keenam peserta.

“Saat ini dalam tahap awal seleksi pansel, kemarin sudah tahap pertama dan kedua asesor. Nanti hari sabtu, presentasi masing-masing calon sekot dihadapan tujuh pansel yang nantinya, moderator adalah sekertaris kota. Jam 8 pagi kita mulai. Jadi besok tinggal pansel rampung hasil. Kemudian dari pansel akan menyusun tiga nama yang diusulkan ke Wali Kota,” tandasnya.

Untuk diketahui, seleksi Sekot Ambon digelar secara terbuka untuk mengganti A. G. Latuheru yang akan mengakhir masa jabatan pada Desember 2021 mendatang.

Keenam peserta yang tengah bertanding itu, yakni Kepala Bappeda Litbang, Enrico Matitaputty; Kepala Inspektorat, Joppie Silano; Asisten II, Fahmi Salatalohy; Kepala Dinas Kominfo dan persandian Kota Ambon, Joy Adriaansz.

Serta Kepala Dinas Kominfo Provinsi Maluku, Samuel Huwae, dan pejabat Pemerintah Provinsi NTT, Agus Ririmase.(*)