Maluku Terkini
Meski Harga Cabai Murah, Wakil Wali Kota Tual Tetap Ajak Warga Tanam Cabai, Alasannya Begini
Wakil Wali Kota Tual, Usman Tamnge tetap mengajak warga menanam cabai di lahan kosong saat harga cabai sedang anjlok.
Penulis: Risman Serang | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Risman Serang
Tual, TRIBUNAMBON.COM - Harga cabai di Kota Tual hingga saat ini masih dijual dengan harga murah.
Akibatnya para pedagang belum bisa meraup keuntungan lantaran kurangnya pembeli hingga cabainya membusuk.
Saat ini, harga cabai turun drastis jadi Rp. 28 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 60 ribu hingga Rp 100 ribu per kilo.

Sementara harga cabai keriting menjadi Rp 13 ribu perkilo dari sebelumnya yakni, Rp 50 ribu perkilonya.
Penyebab utama harga cabai anjlok lantaran adanya panen serentak yang terjadi dari petani lokal maupun dari Ambon dan Surabaya.
Meski begitu, Wakil Wali Kota Tual, Usman Tamnge tetap mengajak warga menanam cabai di lahan kosong.
Baca juga: Info Vaksinasi di RS Noho Renuat Kota Tual; Buka Senin-Sabtu, Wajib Bawa KTP
Baca juga: Stok Melimpah, Harga Cabai di Kota Tual Anjlok Drastis
Alasannya meminta masyarakat juga menanam cabai lantaran hanya sedikit petani cabai di Kota Tual.
Dikatakan Tamnge, selama ini stok cabai bukan berasal dari petani di Kota Tual melainkan dari Maluku Tenggara.
"Petani cabai kita sedikit. Jadi usahakan juga tanam cabai di lahan kosong yang ada," ucapnya saat meninjau kebun kelompok petani di Desa OHoitahit, Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual, Kamis (7/10/2021).
Hal tersebut juga bisa memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pangan, sebutnya.
"Jangan biarkan lahan kosong begitu saja. Tapi ditanami aneka tanaman. Kami akan siapkan bibit," kata dia.
Menurutnya, warga juga bisa mendapat sumber penghasilan tambahan.
”Pemkot Tual tetap siapkan bibit, tinggal masyarakat betul-betul manfaat lahan kosong yang ada,”
Dalam kesempatan tersebut,Tamnge didampingi Kepala Bapeda Kota Tual dan Kepala Dinas Pertanian Kota Tual langsung menyerahkan bibit kepada petani tersebut.
Diakuinya, pengembangan sektor pertanian membutuhkan dukungan semua pihak. Pemerintah akan berupaya mendukung pertanian dengan menyiapkan anggaran maupun bibit bagi petani. (*)