Wisata Musik di Ambon
Jadi Kota Musik Dunia, Loppies Sebut Ambon Tak Harus Punya Sekolah Musik
Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies menyebut Kota Ambon tak harus punya sekolah musik.
Penulis: Salama Picalouhata | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Salama Picalouhata
TRIBUNAMBON.COM - Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies menyebut Kota Ambon tak harus punya sekolah musik.
Menurutnya, musik tidak akan mati tanpa dunia pendidikan.
"Saya otodidak. Jurusan kehutanan, tapi saya bisa bermain musik. Saya bahkan pernah jadi juri Pesparawi lokal sampai nasional," kata dia.
Dia mengaku, adanya lembaga pendidikan di bidang musik memang bisa mewujudkan sebagai kota musik dunia.
Namun, pihaknya belum mengupayakan adanya sekolah musik.
Saat ini, yang diupayakan pihaknya, yakni merekrut guru-guru musik untuk mengajar di sekolah-sekolah.
Dikatakan, 20 pengajar pun telah disiapkan mengajar, menyusul rencana memasukan musik ke dalam kurikulum muatan lokal.
"Saya mau mulai dari guru. Awalnya mereka itu, tidak bisa menuliskan musik. Sekarang sudah bisa bikinn kurikulum dan bahan ajar," ucap dia.
Dikatakan, para guru tersebut segera mengajar Oktober ini.
"Sk untuk guru-guru musik sementara dalan proses. Dalam semester ini mereka sudah harus masuk Oktober," tuturnya.
Setidaknya 10 sekolah di Kota Ambon yang diusungkan Oktober ini untuk menerapkan Kurikulum Muatan Lokal Musik.
“Misalnya di tingkatan kelas 1-3 SD itu diajarkan untuk mengenal bunyi. Tidak banyak yang tau bahwa dengan pengenalan bunyi bagi siswa di usia dini itu dapat mestimulasi otak kanan anak,” harapnya.
Terobosan baru ini diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan bukan hanya dari segi sosial dan ekonomi, tetapi juga dari sisi kulture orang Ambon.(*)