PON XX Papua
Amankan PON XX, Brimob Maluku Juga Bantu Buka Akses Jalan yang Ditutup Warga Adat Papua
Akses jalan yang ditutup warga adat Papua bertempat di ruas jalan alternatif yang menghubungkan Telaga Ria - Dapur Papua, Sentani Timur.
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com,Alfin Risanto
AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Aparat Brimob Polda Maluku yang bertugas mengamankan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, membantu membuka akses jalan yang ditutup warga adat setempat, Selasa (21/9/2021).

Akses jalan yang ditutup warga adat Papua bertempat di ruas jalan alternatif yang menghubungkan Telaga Ria - Dapur Papua, Sentani Timur.
"Kemarin pukul 10.00 WIT kami back up Polsek Sentani Timur untuk membantu membuka akses jalan yang ditutup warga," kata Komandan Kompi 1 Penugasan, Iptu B Hawu Haba, melalui telepon genggamnya, Rabu (22/9/2021).
Baca juga: Pemkot Ambon Juga Gratiskan Biaya Rapid Test Antigen bagi Peserta Seleksi CPNS
Baca juga: Kembali Dibuka, Gerai Vaksinasi di Lapangan Merdeka Tersedia Dosis 1 dan 2
Hawu Haba mengaku, penutupan akses jalan dilakukan karena warga merasa dirugikan. Sebab, hak ganti rugi lahan pembuatan jalan tersebut belum dibayarkan pemerintah daerah.
"Tadi yang turun ke lokasi berjumlah 19 personil, bersama 12 personil Sabhara Polres Jayapura, dan 5 personil dari Polsek Sentani Timur," ungkapnya.

Ia mengaku, warga adat yang menuntut hak mereka langsung bertatap muka dengan Kapolda Papua, Irjen Pol Matius D Fakhiri,.
Pertemuan berlangsung aman dan semua aspirasi dan masukan dari tokoh masyarakat, tokoh adat maupun kepala suku telah diterima untuk disampaikan kepada pemerintah daerah.
"Kami yang ditugaskan di sini akan selalu siap kapan saja jika dibutuhkan oleh satuan kewilayahan untuk membantu, agar pengamanan jalannya PON ke XX dapat berjalan dengan aman dan lancar," terangnya.
Pihaknya selalu berusaha keras untuk mengamankan pelaksanaan PON dari gangguan orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
"Kami ada di Papua untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat, baik yang akan datang ke Papua maupun warga Papua sendiri dari setiap gangguan kamtibmas," ujarnya.(*)