Ibu Ageng Tutup Usia, Khofifah Indar Parawansa Ungkap Rasa Duka

TRIBUNAMBON.COM - Ibu mertua Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sunarti Sri Hadiyah Sarwo Edhie Wibowo (Ibu Ageng) meninggal dunia dalam usia 91 tahun.

Ibu Ageng meninggal dunia pada Senin (20/9/2021) sore pukul 17.45 WIB di Jakarta karena sakit.

Ungkapan bela sungkawa datang dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Hal ini disampaikan Khofifah melalui unggahan di akun Instagram miliknya Selasa (21/9/2021).

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun

Kami menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya Ibu Ageng (Hj. Sri Sunarti Hadiyah / Ibu Sarwo Edhie Wibowo),

Ibu mertua Presiden RI Ke-VI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.

Semoga semua amal ibadah almarhumah diterima Allah dan khilafnya diampuni Allah SWT,

dilapangkan kuburnya dan dimasukan ke Surga-Nya serta keluarga yang ditinggal diberi kesabaran dan ketabahan, senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Aamiin," tulisnya.

AHY Unggah Foto saat Masih Kecil Bersama Ibu Ageng

AHY melalui unggahan di akun Instagram miliknya Senin (20/9/2021).

Suami Annisa Pohan itu tampak membagikan momen kebersamaan dengan sang nenek.

Satu diantaranya adalah momen saat AHY menikah dengan Annisa Pohan.

Menariknya, ada satu foto di slide terakhir yang dibagikan AHY.

Dalam foto tersebut, AHY tampak masih kecil, sedangkan mendiang Ibu Ageng masih terlihat sangat muda.

Diceritakan AHY, Ibu Ageng merupakan sosok nenek yang sangat bijaksana.

Nenek yang bisa menjadi panutan untuk anak dan cucu-cucunya.

AHY juga membocorkan sebutan yang diberikan mendiang Ani Yudhoyono untuk Ibu Ageng.

Mendiang Ani Yudhoyono menyebut Ibu Ageng sebagai 'Pamonge Jagad'.

Suami dari Annisa Pohan ini pun tak lupa mendoakan agar segala amal dan kebaikan ibu Ageng senantiasa diterima Allah SWT. 

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.

Telah berpulang ke Rahmatullah, eyang kami tercinta, Hj. Sunarti Sri Hadiyah binti Danu Sunarto (Ibu Ageng Sarwo Edhie Wibowo) hari ini, Senin 20 September 2021 pada pukul 17.45 WIB karena sakit.

Ibu Ageng adalah sosok ibu dan eyang panutan yang selama ini selalu bijaksana, penuh semangat, dan cinta, serta selalu menjadi pengayom keluarga. Sosoknya begitu berkesan mendalam di hati kami semua. Almh. Memo selalu menyebutnya menjadi “pamonge jagad” dalam keluarga kami.

Ya Allah, terimalah segala amal ibadah dan kebaikan Bu Ageng di dunia. Ampunilah segala dosa, khilaf dan salahnya.

Tempatkanlah beliau di sisi-Mu yang mulia. Damai dan bahagia selamanya di surga.

Aamiin…

Kami sekeluarga memohon doa bagi Almarhumah, berkenan teman-teman semua dapat mengirimkan Al Fatihah untuk Almarhumah.

Selamat jalan Ibu Ageng… Husnul khotimah, insya Allah," tulis AHY. 

(TribunAmbon.com/Sinatrya TP)