Ambon Hari Ini
Kondisi Jalan Rusak Depan SMA 13 Ambon Makin Parah
Para pengendara harus berhati-hati saat melintasi jalan yang berada tepat di depan SMA Negeri 13 Ambon itu.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kerusakaan jalan raya di Kawasan Jalan Jenderal Sudirman semakin parah.

Para pengendara harus berhati-hati saat melintasi jalan yang berada tepat di depan SMA Negeri 13 Ambon itu.
Semula, jalan tersebut amblas pada bagian kanan bibir jalan.
Namun sekarang bagian kiri jalan juga ikut berlubang.

Pantauan TribunAmbon.com, kerusakan jalan yang semakin parah ini cukup menyulitkan bagi para pengendara yang melintasi kawasan itu.
Pasalnya, kondisi permukaan jalan banyak didapati kerusakan mulai dari berlubang, retak, hingga beton yang mulai pecah hingga menimbulkan permukaan jalan tidak rata.
Pengendara yang melintasi kawasan itu pun harus berhati-hati karena cukup membahayakan.
Apalagi kurang lebih hanya satu meter saja jalan yang masih utuh untuk bisa dilalui kendaraan.
Salah satu penduduk setempat, Rizky mengaku cukup prihatin dengan kondisi jalan itu.
"Kiri kanan jalan itu sudah berlubang, bagian jalan yang masih utuh pun kalau diperhatikan itu sudah mulai retak juga. Ini sangat berbahaya bagi pengendara yang melewati kawasan ini, jangan sampai saat dilewati jalan itu tiba-tiba rubuh kebawah. Ini kan berbahaya," kata Rizky kepada TribunAmbon.com, Minggu (25/7/2021) siang.
Beruntung, dia mengaku hingga saat ini belum ada korban akibat amblasnya jalan itu.
"Tapi syukur Alhamdulillah sampai sekarang saya tidak pernah melihat ada pengendara atau pejalan kaki yang jadi korban jalan ini dan semoga tidak pernah ada," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, bibir jalan di kawasan kampung kisar, Kota Ambon amblas sedalam satu meter, alhasil akses warga menuju jalan utama ditutup.
Menurut kesaksian warga, amblasnya aspal di bibir jalan itu terjadi sektiar pukul 08.30 WIT, Rabu (14/7/2021) pukul 08.30 WIT.
Mereka menduga kejadian itu lantaran lapisan tanah terkikis hujan yang terus mengguyur Kota Ambon beberapa pekan terakhir. (*)