Global
Media Asing Sebut Indonesia Jadi Episentrum Covid-19 Dunia
Media asal Amerika Serikat (AS), The New York Times, pada Sabtu (17/7/2021) menyatakan bahwa Indonesia menjadi episentrum baru Covid-19 di dunia.
TRIBUNAMBON.COM - Media asal Amerika Serikat (AS), The New York Times, pada Sabtu (17/7/2021) menyatakan bahwa Indonesia menjadi episentrum baru Covid-19 di dunia.
Selama dua hari berturut-turut, jumlah kasus Covid-19 harian di Indonesia melampaui India dan Brasil dengan lebih dari 50.000 kasus dalam sehari.
The New York Times melaporkan, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia merupakan bagian dari gelombang baru virus corona yang menyapu seluruh Asia Tenggara.
Negara-negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia, Myanmar, dan Thailand juga menghadapi lonjakan kasus sehingga memberlakukan pembatasan yang lebih ketat.
Baca juga: BPOM Terbitkan Ijin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Jenis Pfizer
Di Indonesia, kasus dan kematian akibat Covid-19 meroket tajam dalam sebulan terakhir karena varian Delta yang sangat menular.
Di India, di mana varian Delta pertama kali diidentifikasi, kasus Covid-19 harian sempat mencapai lebih dari 414.000 kasus pada Mei.
Tetapi sejak saat itu, kasus virus corona di “Negeri Anak Benua” turun bertahap hingga menjadi sekitar 40.000-an kasus untuk saat ini.
Di beberapa daerah, lonjakan kasus Covid-19 membuat fasilitas layanan kesehatan melampaui batasnya.
Beberapa rumah sakit mau tak mau mengambil langkah darurat untuk menambah kapasitasnya seperti dengan cara membuka tenda darurat. Pada Kamis (15/7/2021), kasus baru Covid-19 bertambah sebanyak 56.757.
Angka itu merupakan yang tertinggi sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan pada 2 Maret 2020. Dan pada Sabtu (17/7/2021) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 51.952 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Tetapi, beberapa pakar kesehatan mengatakan angka-angka itu sebenarnya kurang bisa menggambarkan situasi Covid-19 yang sebenarnya di Indonesia karena terbatasnya pengetesan. Ahli epidemiologi di Griffith University di Australia Dicky Budiman memperkirakan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sebenarnya tiga hingga enam kali lebih tinggi daripada yang dilaporkan.
Lebih dari setahun lalu, Dicky bahkan sudah memperkirakan bahwa Indonesia akan menjadi episentrum Covid-19 di dunia karena populasinya yang padat dan sistem perawatan kesehatan yang lemah.
Dia mendesak pemerintah untuk lebih banyak melakukan pengujian, pelacakan kontak, dan isolasi terhadap individu yang terinfeksi.
Seperti India