Kisah Pendaki 2 Hari Hilang di Gunung Geulis Sumedang, Minum Urine Sendiri untuk Bertahan
Seorang pendaki yang hilang di Gunung Geulis berjuang bertahan hidup dalam waktu dua hari dengan meminum urine atau air seninya sendiri.
TRIBUNAMBON.COM - Seorang pendaki Gunung Geulis, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ditemukan selamat setelah dua hari hilang.
Pria bernama Yogi Sitisna (40) tersebut ditemukan Tim SAR gabungan dalam keadaan setengah tidak sadar di semak belukar yang berada tepat di pinggir tebing.
Ia mengaku berjuang bertahan hidup dalam waktu dua hari tersebut dengan meminum urine atau air seninya sendiri.
Peristiwa tersesatnya survival asal Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang tersebut bermula saat dirinya bersama kedua temannya melakukan pendakian pada Senin (7/6/2021) sekira pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Kelelahan dan Kaki Kram Saat Mendaki Gunung Lawu, Pendaki asal Demak Dievakuasi
Baca juga: Viral Pendaki Gunung Lawu Mengaku Tersesat dan Dituntun Burung Jalak, Dikaitkan dengan Hal Gaib
Namun, setengah jam perjalanan, Yogi kelelahan dan memberitahu kedua temannya tidak akan melanjutkan perjalanan.
Selama dua hari, untuk bertahan hidup, dia hanya mengandalkan mengonsumsi air seni sendiri.
"Selama dua hari di gunung, saya hanya mengonsumsi air kencing sendiri, karena di dalam tas pun tidak ada makanan dan air minum," ucap Yogi Sutisna saat ditemui Tribun Jabar di kediamannya, Kamis (10/6/2021).
Ia mengaku tujuan mendaki Gunung Geulis bersama kedua temannya yang bernama Arif Gresti Zaelani (40), dan Ahmad Soleh (25) itu untuk berziarah.
"Tujuannya mau berziarah, namun di tengah perjalanan saya kecapean, lalu saya memutuskan turun gunung, dan kedua teman saya melanjutkan pendakian," kata dia.
Ia menuturkan, di tengah perjalanan menuju pulang, ia mengaku kelelahan dan tidak bisa berjalan kaki.
"Saat itu, saya sudah tidak bisa berjalan kaki, namun saya sempat berusaha ngesot untuk pulang, saya pun sempat terjatuh di dekat tebing," kata dia.
Selain itu, Yogi mengatakan selama dua hari di Gunung Geulis menjumpai hal mistis.
"Kalau didatangi binatang buas tidak, namun ada suara mistis yang menggeram. Saat itu saya hanya bisa pasrah, berharap ada petani yang menemukan saya, dan hingga akhirnya saya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat," ujarnya.
Hingga akhir Yogi Sutisna pun ditemukan di sekitar tebing di area Batu Kareta, Rabu (9/6/2021) malam.
Baca juga: Wanita Pendaki Gunung Slamet Ditinggal Rombongan karena Sakit, 7 Rekannya Dikenai Sanksi
Baca juga: VIRAL Video Pintu Masuk Gunung Lawu Jalur Cemoro Sewu Penuh Sesak oleh Pendaki, Tak Jaga Jarak
Dikerumuni semut dan ulat
Nely Rohmana (40), warga di sekitar Gunung Geulis, orang yang pertama kali menemukan Yogi dalam kondisi lemas setengah tidak sadar di semak belukar yang berada tepat di pinggir tebing.
"Yogi ditemukan dalam kondisi tak berdaya. Tubuh Yogi sudah kaku, dan mulutnya pun sudah sulit dibuka," kata Nely Nely saat ditemui Tribun Jabar di kediamannya, Jumat (11/6/2021)
Bukannya panik, Nely mencari akal bagaimana menyadarkan Yogi Sutisna.
"Akhirnya oleh saya mulut Yogi disumpal memakai sendok yang berada di dalam tas milik Yogi, lalu dimasukan air minum," ujar dia.
Saat itu, kata Nely, ia bersama Tim SAR Gabungan berupaya mencari Yogi mulai pukul 13.00 WIB.
Menurutnya, hingga pukul 17.00 WIB upaya pencarian yang dilakukan Tim SAR tidak berbuah hasil, dan diputuskan pencarian Yogi akan dilanjutkan pada Kamis (10/6/2021) pagi.
Saat itu, kata dia, Tim SAR Gabungan memutuskan turun gunung.
Namun dia bersama kedua teman saya tidak ikut turun gunung, dan akhirnya kami bertiga memutuskan untuk melanjutkan mencari Yogi ke jalur yang belum dilalui oleh Tim SAR Gabungan.
"Jalur tersebut bukan jalur pejalan kaki, dan tepat pada pukul 17.38 WIB, kami bertiga berhasil menemukan Yogi dengan kondisi lemas di semak belukar yang berada di pinggir tebing. Tubuhnya Yogi sudah dikerubuti semut dan ulat," katanya.
Ditemukan di daerah angker
Lokasi penemuan Yogi Sutisna, menurut cerita warga di sekitar Gunung Geulis, termasuk daerah angker.
"Menurut para tokoh masyarakat Jatroke, area Batu Kareta di Gunung Geulis merupakan daerah angker," Nely menambahkan.
Setelah menemukan Yogi, ujar Nely, satu temannya turun gunung dengan tujuan untuk menginformasikan kepada Tim SAR Gabungan yang sudah berada di bawah Gunung Geulis.
"Karena tidak ada jaringan seluler, satu teman saya turun gunung untuk memberikan kabar jika Yogi sudah ditemukan, dan akhirnya Tim Sar Gabungan kembali naik gunung dan tiba di lokasi ditemukannya Yogi pada pukul 18.38 WIB. Yogi pun langsung dievakuasi dan ditandu dengan menggunakan sarung untuk dibawa ke Puskesmas Jatinangor," ujarnya.
(Tribun Jabar, Kiki Andriana)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Hilang di Gunung Geulis Sumedang, Yogi Ditemukan di Daerah Angker Diselimuti Ulat dan Semut