Ibadah Haji 2021

Haji 2021 Ditunda, Ini Cerita Khotimah di Jabar yang Akui Kecewa, Khawatir Tak Miliki Umur Panjang

Khotimah (56) warga Majalengka kecewa lantaran Pemerintah Indonesia membatalkan keberangkatan haji 2021. Akui sudah menunggu 9 tahun.

Penulis: larasati putri wardani | Editor: Fitriana Andriyani
Sky News
Pelaksanaan haji 

TRIBUNAMBON.COM - Keputusan Pemerintah Indonesia membatalkan keberangkatan rombongan haji ke tanah suci tahun ini membuat banyak calon jemaah haji 2021 kecewa.

Satu diantaranya adalah Khotimah (56) warga asal Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.

Pasalnya ia telah mendaftar ibadah haji sejak 2012 lalu dan telah memenuhi semua persyaratan yang diperlukan.

Dikutip dari TribunJabar.id, tahun lalu ada program pemberangkatan akibat pandemi Covid-19 sehingga Khotimah dan suami dijadwalkan berangkat tahun ini.

"Saya daftar 2012 dan rencana berangkat 2020. Tapi sampai sekarang belum berangkat juga," kata Khotimah ketika ditemui di kediamannya, pada Sabtu (5/6/2021).

Ia mengaku kecewa atas kebijakan pemerintah, dan telah menunggu lama.

"Kalau dihitung ya berarti sudah nunggu 9 tahun. Harusnya kan tahun kemarin berangkat. Kalau gagal lagi, ya sampai 10 tahun nunggunya," terang Khotimah.

Khotimah dan suami warga Kabupaten Majalengka
Khotimah dan suami warga Kabupaten Majalengka (Tribun Cirebon/ Eki Yulianto)

Baca juga: Pemerintah Resmi Membatalkan Ibadah Haji 2021, Ini Penjelasan dari Menag

Dengan keberangkatan di tanah suci terus ditunda, ia khawatir tidak memiliki umur yang panjang.

"Iya sekarang sakit-sakitan, gak seperti dulu," jelas wanita yang bekerja sebagai pelayan sebuah rumah makan di dekat rumah tinggalnya itu.

Selain itu, sang suami yang telah berusia 63 tahun juga memiliki penyakit rematik.

"Apalagi suami saya, ada penyakit rematik. Jalannya susah, dikit-dikit istirahat, ga bisa lama berjalan. Ini yang saya khawatirkan," ujar Khotimah.

Kini, suaminya sering berada di rumah dan berharap kondisi kakinya segera pulih.

Kondisi tersebut telah berlangsung selama tiga tahun terakhir.

"Saya sama suami juga bekerja sebagai petani. Tapi karena semakin hari semakin tua, jadi sudah tidak kuat bekerja. Diganti sama anak," tuturnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemerintah Batal Berangkatkan Jemaah Haji Tahun Ini

Biaya Naik Haji dari Hasil Bertani

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved