puasa Syawal
Bacaan Niat Puasa Syawal dan Hukum Jika Belum Menuntaskan Puasa Qadha Ramadhan
Ini Bacaan niat puasa Senin Kamis dan bisa sekaligus puasa Syawal, disertai dengan doa berbuka puasa.
TRIBUNAMBON.COM - Ini Bacaan niat puasa Senin Kamis dan bisa sekaligus puasa Syawal, disertai dengan doa berbuka puasa.
Puasa syawal merupakan puasa sunnah yang dapat melengkapi ibadah puasa Ramadhan.
Namun, kerap kali puasa syawal dilaksanakan pada hari Senin atau Kamis yang bisa saja dilakukan puasa sunnah Senin - Kamis.
Lantas bolehkan puasa syawal dan puasa senin-kamis digabungkan?
Dilansir melalui kanal YouTube Yufid.Tv, berikut merupakan penjelasan mengenai hal tersebut.
Terdapat kaidah yang diberikan para ulama mengenai 'menggabungkan niat'.
Ada 2 jenis ibadah:
Maqsudah Li Dzatiha : Keberadaan ibadah merupakan tujuan utama disyariatkannya ibadah tersebut.
Sehingga ibadah ini harus ada secara khusus.
Laisa Maqsudah Li Dzatiha : keberadaan ibadah itu bukan merupakan tujuan utama disyariatkannya ibadah tersebut.
Jika ada 2 ibadah yang sejenih, maka dua ibadah ini mungkin untuk digabungkan.
Dari kaidah di atas, beberapa amal bisa digabungkan niatnya jika terpenuh 2 syarat:
1. Amal tersebut jenisnya sama.
Seperti : salat dengan salat atau puasa dengan puasa.
2. Ibadah Maqsudah Li Dzatiha tidak boleh lebih dari satu.
Karena tidak boleh menggabungkan dua ibadah yang sama-sama maqsudah li dzatiha.
Puasa syawal termasuk ibadah maqsudah li dzatiha.
Puasa senin kamis termasuk ibadah laisa maqsudah li dzatiha.
Sehingga niat keduanya mungkin untuk digabungkan.
Dan insya Allah akan mendapatkan pahala puasa Syawal dan puasa Senin-Kamis.
Dari Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niat dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (Muttafaq ’alaih)
Karena dia menggabungkan kedua niat ibadah itu, mendapatkan pahala sesuai dengan apa yang dia niatkan.
Tata Cara Puasa Syawal
Puasa 6 hari di bulan Syawal secara umum sama dengan puasa lainnya.
Puasa Syawal diawali dengan niat, makan sahur, dan kemudian berbuka puasa.
Dikutip dari laman resmi Universitas Muhammadiyah Sukabumi, ummi.ac.id, berikut ini tata cara dan ketentuan puasa Syawal:
1. Puasa Syawal dilakukan selama enam hari
Sebagaimana disebutkan dalam hadis, puasa Syawal dilakukan selama enam hari.
Lafaz hadis di atas adalah:
Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh. (HR. Muslim no. 1164).
Dari hadis tersebut, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin berkata, "Yang disunnahkan adalah berpuasa enam hari di bulan Syawal." (Syarhul Mumti’, 6: 464).
2. Diutamakan dikerjakan berurutan
Puasa Syawal diutamakan agar dikerjakan secara berurutan.
Tetapi jika tak bisa dikerjakan berurutan, boleh dikerjakan secara terpisah-pisah.
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin juga berkata, "Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah. Itu pun tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan."
3. Usahakan untuk Mengganti Utang Puasa Ramadhan Lebih Dulu
Jika memiliki utang puasa Ramadhan, disarankan untuk menggantinya terlebih dulu (qodho' puasa).
Berikut adalah bacaan niat puasa dan doa berbuka Puasa Senin Kamis.
Artikel ini juga dilengkapi dengan manfaat puasa Senin Kamis yang telah Tribunnews rangkum dari buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Muhammad Syukron Maksum.
Niat Puasa Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya:
"Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta'ala."
Niat Puasa Hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya:
"Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala."
Doa Berbuka Puasa
Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Keutamaan Puasa Senin Kamis
1. Hari Kelahiran Rasulullah, Penetapan Kenabian dan Diturunkannya Al-Quran
Hari Senin adalah hari Rasulullah SAW dilahirkan.
Selain itu, beliau menerima wahyu pertama kali yang disampaikan oleh Jibril juga pada hari Senin.
Rasulullah bersabda: "Itu adalah hari yang saya dilahirkan didalamnya dan hari yang saya diangkat sebagai Rasul atau hari yang pada saya diturunkan Al-Quran." (HR. Muslim).
2. Berharap Ampunan Allah SWT
Mengapa Rasulullah SAW memberi perhatian khusus pada puasa Senin-Kamis sedemikian rupa, hingga tak pernah melewatkannya?
Hal itulah kemudian, sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., membuat para sahabat bertanya-tanya, ada apa sebenarnya dengan hari Senin dan Kamis.
Saat mereka bertanya pada beliau apa sebabnya, maka sabdanya:
"Sesungguhnya amal-amal itu dipersembahkan pada tiap Senin dan Kamis, maka Allah berkenan mengampuni setiap muslim atau setiap mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan, maka firman-Nya: "Tangguhkanlah keduanya."" (HR. Ahmad).
3. Hari Pemeriksaan Amal
Saat kita masih di dunia, pemeriksaan catatan amal sehari-hari kita diperiksa secara berkala.
Ternyata, pemeriksaan amal itu dilakukan pada hari Senin dan Kamis.
Maka, jika pemeriksaan amal itu terjadi saat kita sedang berpuasa, semoga nilai keburukan dari amal kita berkurang dan nilai amal kebaikannya bertambah.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, Rasulullah SAW bersabda:
"Amal perbuatan itu diperiksa tiap hari Senin dan Kamis, maka saya suka diperiksa amalku sedang saya berpuasa." (HR. Turmudzi).
Kapan terakhir Puasa Syawal?
Salah satu ibadah sunah yang bisa dikerjakan saat bulan Syawal adalah puasa Syawal.
Puasa Syawal berlangsung selama sebulan, namun supaya tidak terlewat harus tahu kapan batas akhir untuk melaksanakan puasa sunnah ini.
Kapan batas waktu terakhir puasa sunnah Syawal
Yuk cek jadwal puasa Syawal 2021 di Lebaran 2021 Idul Fitri 1442 H tahun ini, Sehingga Sobat Tribun Pontianak sekalian bisa memastikan bulan Syawal sampai tanggal berapa di tahun ini.
Untuk puasa sunnah syawal berapa hari perlu diketahui bahwa puasa sunnah satu ini total harus dilaksanakan selama 6 hari selama bulan Syawal.
Oleh karena itulah puasa Syawal juga identik dengan sebutan puasa 6 atau puasa 6 hari.
Jadwal Puasa Syawal 2021
Yuk cek jadwal puasa Syawal 2021 di Lebaran 2021 atau Idul Fitri 1442 H tahun ini.
Untuk tahun ini, seperti biasa puasa Syawal dilaksanakan mulai dari tanggal 2 pada bulan Syawal.
Dengan idul Fitri 2021 jatuh pada Kamis 13 Mei 2021, maka waktu mulai dibolehkannya jadwal puasa Syawal 2021 akan dimulai pada Jumat 14 Mei 2021.
Dilangsungkan selama 6 hari penuh di bulan Syawal, pelaksanaannya bisa di tanggal lainnya selama masih di bulan Syawal.
Adapun untuk hari terakhir yakni di 29 Syawal 1442 H ada di 10 Juni 2021.
Jadwal Puasa Syawal 2021 lengkap bisa Sobat Tribun Pontianak cek selengkapnya di sini via Google
Niat Puasa Syawal dan Hukum Jika Belum Menuntaskan Puasa Qadha Ramadhan
Berikut kami tampilkan penjelasan terkait bolehkah puasa Syawal sebelum bayar hutang puasa Ramadhan alias menuntaskan puasa Qadha.
Puasa Syawal dilaksanakan mulai dari tanggal 2 bulan Syawal.
Pada tahun 2021, puasa Syawal bisa dimulai pada Jumat, 14 Mei 2021.
Mengingat, 1 Syawal 1442 H atau Idul Fitri 2021 jatuh pada Kamis 13 Mei 2021.
Puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan atau berseling, yang penting masih di bulan Syawal.
Puasa enam hari di bulan Syawal hukumnya sunah.
Lantas, melaksanakan puasa Syawal dulu atau membayar utang puasa Ramadhan dulu?
Terkait bolehkah puasa Syawal sebelum bayar hutang puasa Ramadhan tersebut, pejabat Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, Mufti Addin, menyampaikan, utang puasa Ramadan dibayar terlebih dahulu sebelum menunaikan puasa Syawal.
Menurutnya, orang yang membayar utang puasa Ramadan diharapkan masih sempat menunaikan puasa di bulan Syawal.
Apabila tidak sempat puasa Syawal karena mendahulukan membayar utang puasa Ramadan, umat Muslim tetap akan mendapat pahala karena sudah punya niat sebelumnya.
"Perempuan yang haid saat bulan Ramadan, hendaknya saat bulan Syawal didahulukan utangnya."
"Setelah membayar utangnya, baru puasa Syawal," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com.
"Seandainya tidak tercukupi, niat puasa Syawal yang sudah di dalam hati, insya Allah pahala puasa Syawal akan didapatkan."
"Karena dia memang sudah punya keinginan untuk melaksanakan," jelas Mufti.
Ia mengatakan, puasa Syawal bisa meningkatkan ketakwaan diri kita seperti puasa yang lain.
"Keutamaan puasa syawal, puasa ini disyariatkan agar meningkatkan ketakwaan kita," katanya.
Selain itu, menunaikan puasa Syawal juga bisa menutup kekurangan selama menunaikan puasa Ramadan sebulan penuh.
Bahkan, puasa Syawal mempunyai keutamaan seperti menunaikan puasa sepanjang masa.
"Puasa Syawal akan menutup kekurangan-kekurangan yang kita laksanakan pada bulan Ramadan."
"Ketiga, orang yang puasa di bulan Syawal, seakan-akan dia akan puasa sepanjang masa," terangnya.
Bacaan Niat Puasa Syawal Lengkap Arab dan Latin Beserta Artinya
Berikut bacaan Niat puasa Syawal yang dianjurkan untuk dilafalkan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Latin : Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Tidak seperti puasa Ramadhan, niat puasa Syawal bisa dilakukan saat siang hari selama belum makan atau minum.
Berikut alternatif bacaan niat Puasa Syawal lainnya :
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Latin : Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”
(TribunPalu.com/tribunnews.com/Tribunontianak.co.id)