Virus Corona

Update Corona Indonesia 17 April 2021: Tambah 5.041 Kasus, 5.963 Pasien Dinyatakan Sembuh

Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 5.041 pasien pada Sabtu (17/4/2021).

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi UPDATE Covid-19. Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia 

TRIBUNAMBON.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 5.041 pasien pada Sabtu (17/4/2021).

Sehingga, saat ini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.599.763 kasus, dari sebelumnya yang sebanyak 1.594.722 kasus.

Hal itu tercatat dalam website resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan ekonomi Nasional, covid19.go.id, pada Sabtu sore pukul 16.43 WIB.

Kabar baiknya, sebanyak 5.963 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Baca juga: Mentari Group: Pelajar Rentan Kecanduan Gawai di Tengah Pandemi Covid-19

Baca juga: 120 Pelaku Seni Divaksin Covid-19, Sandi: Kalian yang Sudah Divaksin Bukan Berarti Jadi Superman

Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 1.450.192 dari sebelumnya sebanyak 1.444.229 pasien.

Sementara pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 132 pasien.

Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 43.328 dari sebelumnya 43.196 pasien.

Penambahan kasus positif Covid-19 itu tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.

Baca juga: Wanita Brasil Diminta Menunda Kehamilan di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Baca juga: Bawa Penumpang Positif Covid-19, Maskapai Penerbangan Scoot Dilarang Mendarat di Hong Kong

Mutasi E484K Tak Pengaruhi Efikasi Vaksin Covid-19

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Prof Amin Subandrio, menyatakan sejauh ini mutasi virus SARS-CoV-2 varian E484K alias 'Eek' tidak mempengaruhi efikasi vaksin Covid-19.

Dalam tataran global menurutnya, dunia telah memiliki pengalaman terkait virus influenza.

Virus influenza dikenal memiliki kemampuan bermutasi atau berganti baju.

"Virus SARS-CoV-2 ini belum ada arahan ke sana. Vaksin yang ada masih bisa dipakai tapi sekali lagi kita harus memantau terus apakah virus mutasi secepatnya virus influenza," ujar Amin beberapa waktu lalu.

Baca juga: Alasan Larang Mudik Lebaran, Jokowi Tak Mau Kasus Covid-19 Kembali Melonjak

Baca juga: Ini 4 Pertimbangan Jokowi Larang Mudik Lebaran 2021, Ada Faktor Antisipasi Kenaikan Kasus Covid-19

Ia berharap, proses vaksinasi selesai sesegera mungkin. Dengan harapan herd immunity atau kekebalan kelompok dapat terbentuk cepat sebelum bermunculan mutasi-mutasi baru.

"Agar sesedikit mungkin orang yang terinfeksi,vaksinasi harus diupayakan secepat mungkin sehingga kesempatan virus bereplikasi dan bermutasi menjadi semakin rendah," harapnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved