Lancarkan Aksi Saat Subuh di Warung Bakso, Remaja 20 Tahun Gasak Uang Rp 7 Juta, Kini Diamankan
Remaja berinisial HS (20) melakukan aksi pencurian di warung bakso milik Susi Lestari, lalu gasak uang Rp 7 juta. Kini pelaku berhasil diamankan.
Penulis: larasati putri wardani | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Pria berinisial HS (20) tertangkap mencuri di warung Bakso Idola milik Susi Lestari Ningsih, pada Senin (22/3/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.
Pencurian itu terjadi di Kilometer 8 atas, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri.
HS berhasil ditangkap Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur di kediamannya di Kawasan Tanjung Unggat, pada Rabu (24/3/2021).
Akan Salat Subuh dan Lemari Terbuka
Dikutip dari TribunBatam.com, pencurian ini bermula ketika Susi Lestari hendak salat Subuh dan ia mendapati lemari kamarnya terbuka.
"Setelah diperiksa, ternyata uang tunai senilai Rp 2 juta dan Rp 5 juta yang disimpan dalam kaleng juga sudah hilang," kata AKP Syafruddin Anwar Kapolsek Tanjungpinang Timur, ketika konferensi pers di Polsek Tanjungpinang Timur, pada Senin (29/3/2021).

Mengetahui kejadian tersebut ia bergegas membuat laporan ke Polsek Tanjungpinang Timur.
Pihak kepolisian berhasil mengangkap HS dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Polisi menemukan satu buah dompet warna putih motif polkadot, satu buah kaleng tempat menyimpan uang warna pink dengan list ungu, serta satu buah kartu ATM Bank BRI warna biru.

Akibat dari perbuatannya tersebut, HS dijerat Pasal 363 KUHP.
"Dengan ancaman 7 tahun penjara," ungkap AKP Syafruddin.
Baca juga: Kecelakaan Truk Fuso dan Mobil Box di Tol Trans Sumatera, Penumpang Tewas, Sopir Truk Kabur
Baca juga: Rumah Tangga Hotma Sitompul dan Desiree Tarigan, Hotman Paris: Jangan Dulu Bicara Orang Ketiga
Kasus pencurian juga pernah dialami Cahyowati (60) warga Perumahan Bumi Sirnagalih Permai, Kecamatan Cilaku, Cianjur hilang digasak pencuri, pada Selasa (16/3/2021).
Aksi pencurian yang dialami Cahyowati adalah pencurian tanaman aglonema.
Pencurian tanaman aglonema miliknya berhasil terekam CCTV yang dipasang di samping lampu teras.
Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat seorang pria memakai jaket hitam motif garis yang dengan asiknya mencabuti tanaman aglonema satu per satu.
"Kejadiannya tadi malam, ada 47 tanaman yang hilang dicuri. Semuanya jenis Aglonema," ujar Cahyowati saat ditemui di rumahnya.

Sadar Ketika Buka Gorden
Dikutip dari Kompas.com, Cahyowati menyadari tanamannya dicuri saat ia membuka gorden.
"Saat saya lihat ke teras, tanaman dan pot-pot sudah berantakan. Di cek di CCTV ternyata ada yang curi," ungkap Cahyowati.
Pelaku berhasil masuk halaman rumahnya dengan cara lompat dari tembok samping.
"Pelakunya dua orang. Satu masuk ke teras rumah, satunya lagi di luar. Tidak saya kenal, sepertinya bukan warga sini," kata Cahyowati.
Tanaman yang telah dicabut kemudian dikumpulkan di samping pagar, lalu diserahkan kepada seseorang yang berada di balik pagar.
Alami Rugi Puluhan Juta dan Sudah Dua Kali Terjadi
Dikutip dari Kompas.com, akibat dari pencurian tersebut Cahyowati alami kerugian hingga puluhan juta.
"Kalau dihitung kerugiannya Rp 10 juta, karena aglonema yang dicuri ukurannya yang sudah besar-besar," terang Cahyowati.
Ia mengaku, jika kejadian pencurian ini terjadi tak hanya sekali.
"Kalau yang pertama itu, pelaku mengambilnya dari luar tembok dengan cara dipetik satu-persatu."
"Kalau yang sekarang masuk ke dalam loncat tembok dulu," tambahnya.
Mengetahui kejadian ini, ia kemudian melapor ke kantor polisi terdekat.
Ia berharap pelaku bisa ditangkap.
Baca juga: Desiree Tarigan Akui 8 Tahun Tak Behubungan Intim dengan Hotma Sitompul meski Masih Tinggal Bersama
Punya Hobi Budidaya Tanaman
Cahyowati menceritakan jika dirinya gemar membudidayakan berbagai jenis tanaman hias.
Ia mengaku sudah 10 tahun menekuni hobi tersebut, hingga rumahnya dipenuhi ratusan jenis tanaman hias.
"Jenis ini (Aglonema) memang sedang tren yah saat ini. Untuk ukuran kecil harganya Rp 250.000 per pohonnya," jelas Cahyowati.
(Tribunambon.com/ Larasati Putri Wardani) (TribunBatam.com/ Endra Kaputra) (Kompas.com/ Firman Taufiqurrahman)