kecelakaan maut di Sumedang
Jasa Raharja Serahkan Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Sumedang
Laka Maut Bus Sri Padma tewaskan 29 penumpang karena masuk ke dalam jurang, PT Jasa Raharja beri respon cepat dengan santunan transfer ahli waris.
Menurut Imam, pihak bus travel yang ditumpanginya biasanya melewati jalur Nagreg.
Namun, jarak tempuh jalur Nagreg dinilai terlalu jauh.
"Biasanya pulang lewat Nagreg, jalur Bandung, tetapi terlalu jauh," katanya.
Kemudian, pihak rombongan ada yang memberikan usulan untuk melewati Jalur Wado, Sumedang.
Mereka pun menanyakan apakah sopir yang mengendarai busnya sanggup atau tidak melewati jalur alternatif tersebut.
"Dari teman-teman ada inisiatif, bagaimana kalau jalur Wado, kira-kira sanggup enggak pak sopirnya," kata Imam.
Kemudian, pihak travel pun menyetujui keinginan dan permintaan pihak yang mengusulkan.
Akhirnya jalur bus pun melaju melalui Jalur Wado, Sumedang.
Baca juga: Kenali Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur, Asam Lambung Naik hingga Cepat Gemuk
Namun, ada yang mencurigakan dalam perjalanan. Penumpang mencium bau yang aneh.
Imam pun menanyakan asal muasal dari bau tersebut.
"Saya tanya bau apa? katanya kampas remnya masih baru. Ya sudah kalau begitu berarti bagus," kata Imam.
Saat memasuki Turunan Cae, bus pun mengalami rem blong.
"Di jalur menurun dan belokan bus kenceng, (rem blong) saat jalur menurun," katanya.
Akibatnya, bus oleng ke kiri dan bus masuk jurang. Penumpang pun banyak yang terluka, bahkan meninggal dunia.
Korban meninggal dari kecekaan maut di Sumedang itu mencapai 29 orang, sedangkan korban selamat 39 orang.
(*)