Viral Video Warga Berkerumun Sambut Kedatangan Jokowi di Maumere, Mardani Ali Sera Mengkritik

Anggota Komisi II DPR RI ini juga menyinggung beberapa statement Jokowi terkait PPKM yang tak efektif dan naiknya angka kasus virus covid-19.

Editor: Fitriana Andriyani
Kompas.com/Fitria Chusna Farisa
Tangkapan layar video kerumunan warga sambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Maumere, NTT, yang beredar di media sosial. 

TRIBUNAMBON.COM - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera ikut tanggapi video kerumunan warga sambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa, (23/2) lalu, yang viral di media sosial.

Melalui akun Twitter-nya, Mardani menyebut, fenomena itu bukan pertama kalinya Jokowi sebabkan kerumunan.

Menurut Mardani, seharusnya pihak istana bisa mengantisipasi kerumunan.

Baca juga: Kepala Dusun Air Manis Benarkan Pemerintah Janji bangun 106 Unit Rumah Tahun Lalu

Baca juga: Utang Negara Capai Rp 6.074,56 Triliun, Sri Mulyani Klaim Indonesia Lebih Baik dari Negara Lain

"Ini bukan yg pertama pak @jokowi bagi-bagi souvenir atau nasi kotak yang menimbulkan kerumunan."

"Sebelumnya bagi-bagi nasi kotak, kemarin bagi-bagi souvenir. Jika itu sudah dipersiapkan di mobil, namanya bukan spontanitas."

"Harusnya istana bisa antisipasi dalam kunker ada potensi kerumunan," tulis Mardani, Rabu (24/2/2021).

Mardani Ali Sera
Mardani Ali Sera (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Selain itu, anggota Komisi II DPR RI ini juga menyinggung beberapa statement Jokowi terkait PPKM yang tak efektif dan naiknya angka kasus virus covid-19.

Melihat fenomen kerumunan itu, ia mempertanyakan apakah warga mencontoh dari pemimpin negaranya.

"Presiden kecewa dan marah karena PPKM/PSBB tidak efektif, kasus terus naik."

"Karena daerah kurang tegas sehingga masyarakat kurang patuh protokol kesehatan."

"Tapi beberapa kali presiden menyebabkan kerumunan, warga mencontoh pemimpinnya?," lanjut tulis politikus PKS itu.

Jokowi Tampak Berkerumun di NTT, Ini Penjelasan Istana

Diwartakan sebelumnya, pihak Istana merespon soal beredarnya video Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berada di tengah kerumunan warga saat kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, (23/2/2021).

Dalam video berdurasi 30 detik yang diterima Tribunnews.com, Jokowi tampak ke luar dari atas sunroof mobil dan melambaikan tangan kepada warga yang berkerumun.

Baca juga: Update Corona di Maluku: Tambah 14 Positif dari Kota Ambon , Angka Kasus Mencapai 6902

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan bahwa video tersebut merupakan rekaman saat presiden berada di Maumere, NTT.

"Benar itu video di Maumere. Setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete," kata Bey saat dihubungi, Selasa, (23/2/2021).

Menurutnya saat dalam perjalanan menuju bendungan Napun Gete, masyarakat di Maumere sudah berkumpul di pinggir jalan.

Rangkaian kendaraan Presiden bahkan terpaksa berhenti karena masyarakat merangsak ke tengah jalan.

"Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," katanya.

Tangkapan layar video kerumunan warga sambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Maumere, NTT, yang beredar di media sosial.
Tangkapan layar video kerumunan warga sambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Maumere, NTT, yang beredar di media sosial. (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Bey mengatakan, keluarnya presiden dari sunroof kendaraan yang ditumpanginya merupakan aksi spontanitas. Presiden tidak membenarkan adanya kerumunan tersebut.

"Jadi sebenarnya, itu melihat spontanitas dan antusiasme masyarakat Maumere menyambut kedatangan Presiden Jokowi.

Dan kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," katanya.

Begitu juga kata dia, ketika Presiden membagikan souvenir kepada warga di tengah kerumunan.

Hal itu merupakan aksi spontan. Presiden tetap menghimbau kepada warga untuk mengenakan masker.

"Itu spontanitas presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, souvenirnya itu buku, kaos, dan masker. Tapi poinnya, presiden tetap mengingatkan warga tetap taati protokol kesehatan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Shella/Taufik Ismail)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Video Kerumunan Warga Sambut Jokowi di NTT, PKS: Harusnya Istana Bisa Antisipasi.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Menjaga Ruang Digital dari Hoaks

 

Drone Anka-S Siap Jaga Natuna

 

Bunga yang Layu di Pelaminan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved