Global
Pembicaraan Damai Berjalan Lambat, Korban Sipil Konflik Afghanistan-Taliban 2020 Capai 8.820
Korban sipil di Afghanistan capai lebih dari 8.000, meningkat tajam setelah pembicaraan damai dimulai pada 2020.

KABUL, TRIBUNAMBON.COM - Korban sipil di Afghanistan capai lebih dari 8.000, meningkat tajam setelah pembicaraan damai dimulai pada 2020.
Dalam laporan PBB pada Selasa (23/2/2021), menyerukan gencatan senjata ketika para negosiator bertemu untuk pertama kalinya setelah beberapa pekan tidak ada tindakan.
Pembicaraan damai Afghanistan- Taliban ditengahi AS dimulai pada September, tapi progresnya lambat.
Sementara, kekerasan meningkat dengan ketidakpastian terhadap penarikan pasukan internasional pada Mei seperti rencana semula.
Melansir Reuters pada Selasa (23/2/2021), laporan tahunan misi PBB untuk Afghanistan (UNAMA) mencatat korban sipil pada 2020 mencapai 8.820.
Jumlah itu 15 persen lebih rendah dari 2019, tapi UNAMA mencatat dengan peringatan bahwa terjadi peningkatan tajam korban sipil secara historik dalam 3 bulan terakhir pada 2020, ketika pembicaraan damai dimulai.
Pada tahun lalu, "bisa jadi tahun perdamaian di Afghanistan.
Sebaliknya, ribuan masyarakat sipil dibunuh," kata Deborah Lyons, kepala UNAMA.
Lyons mengulangi seruan untuk gencatan senjata yang telah berulang kali ditolak oleh Taliban.
"Pihak yang menolak mempertimbangkan gencata senjata mengakui konsekuensi yang menghancurkan," ucap Lyons.
Laporan WHO di Wuhan: Asal Usul Covid-19 dari Kontaminasi Makanan Beku Kemungkinannya “Sangat Kecil” |
![]() |
---|
China Sumbang 100 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 untuk Palestina |
![]() |
---|
Putus Keuangan Para Jenderal, AS dan Inggris Sanksi Perusahaan Militer Myanmar |
![]() |
---|
Jaga-jaga Perang dengan China, Taiwan Produksi Rudal Jarak Jauh |
![]() |
---|
Dituduh Selingkuh, Alat Kelamin Seorang Wanita Dijahit Suaminya |
![]() |
---|