Ikatan Cinta Senin, 22 Februari 2021: Al Masih Dilema Mengenai Status Reyna

TRIBUNAMBON.COM - Sinetron Ikatan Cinta akan kembali tayang Senin 22 Februari 2021 pukul 19.30 WIB di RCTI.

Cerita Sinetron Ikatan Cinta yang dibintangi Al, Andin, Elsa, Nino dan Reyna semakin membuat penasaran penonton setianya.

Akhirnya Elsa mau mengakui semua kesalahannya kepada Nino.

Walupun kejahatannya terhadap Roy belum terungkap karena Mateo masih tutup mulut.

Elsa Akui Kesalahan Dihadapan Nino

Rendy saat ingin pulang ke Jakarta tak sengaja mendengar percakapan Mateo dengan polisi.

Meteo menganggap dirinya tak bersalah.

Dia mengatakan bahwa semua yang dia lakukan atas suruhan Elsa.

Mendengar hal itu, Rendi kemudian menyampaikannya kepada Al.

Namun Rendy ingin berbicara langsung, sehingga dia mengajak Elsa dan Nino untuk bertemu.

Disitulah Rendy bertanya kebenaran kepada Elsa dihadapan Nino.

Setelah didesak, Elsa mengakui bahwa dia yang menyuruh Mateo menghadang Nino dan Rafael saat itu.

Mendengar hal itu Nino kembali marah besar.

Nino merenungkan pernikahan mereka.

Nino menganggap Elsa sudah diluar batas kewajaran.

Disamping itu Elsa menangis dan merengek tidak ingin diceraikan.

Baca juga: Din Syamsuddin Sebut Jokowi hanya Basa-basi Minta Dikritik, Tantang Bebaskan para Intelektual Kritis

Baca juga: Besok, Kantor Pajak Ambon Akan Laporkan SPT Tahunan di Rumah Dinas Gubernur

Baca juga: Mesin Pesawat United Airlines Meledak di Udara, dari Jendela Penumpang Saksikan Puing-puing Jatuh

Baca juga: Bukannya Tak Merestui, Ayah Kalina Oktarani Tak Bisa Jadi Wali Nikah karena Terpapar Covid-19

Baca juga: Tepis Kabar Miring Terkait Asmaranya dengan Amanda Manopo, Billy Syahputra Akui Sama-sama Support

Elsa Ditangkap Polisi

Setelah itu Elsa bertemu dengan Mama Sarah.

Elsa meminta Mama Sarah membantunya agar tak diceraikan oleh Nino.

Namun tiba-tiba Elsa mendapat panggilan.

Polisi meminta Elsa datang ke Polsek Praja Lima, untuk dimintai keterangan soal keterlibatannya dalam penusukan Nino, bersama Mateo.

Elsa panik dan takut, dia tidak ingin masuk penjara.

Mama Sarah mencoba untuk membujuk Elsa untuk menyerahkan diri dan menyudahi masalah ini.

Mendengar itu Elsa nekat untuk melarikan diri.

Dia menilai Mama Sarah sudah tidak sayang lagi padanya.

Namun Mama Sarah mencegahnya untuk kabut dan memubujuknya.

Mama Sarah mengatakan bahwa Elsa hanya akan menjadi buronan dan jika tertangkap hukumannya akan lebih berat.

Elsa pun mengalah dan mereka pun pergi ke kantor polisis.

Ia pun sudah menyerah dan menganggap sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Disinilah Elsa akan merasakan dinginnya jeruji besi.

Elsa dinyatakan bersalah karena telah menyuruh orang melakukan tindakan kekerasan yang mencelakakan orang lain. 

Papa Surya Syok

Mama Sarah kaget setelah diberitahukan Elsa ditahan.

Ia pun menceritakan hal itu kepada Papa Surya.

Mama Elsa meberitahukan Papa Surya semuanya dan hal itu membuat Papa Surya syok mendengar kelakukan Elsa selama ini.

Ia begitu kaget mendengar Elsa menyuruh preman untuk menghalangi penyelidikan kasus pembunuhan Roy.

Mama Sarah meminta maaf bahwa dirinya harus bohong karena ingin menyadarkan Elsa tanpa harus melibatkan Papa Surya agar tidak lagi terkena serangan jantung.

Papa Surya sempat sedikir marah pada Mama Sarah, namun ia menghargai kejujuran istrinya.

Namun di sisi lain, ia sangat murka terhadap Elsa yang lagi-lagi berbohong dan membuat masalah.

Al Masih Dilema Mengenai Status Reyna

Aldebaran memberi kabar baik ke Andin soal penangkapan Mateo.

Al mengetahui Mateo ditangkap di Surabaya dari Angga.

Hal itu membuat Andin senang.

Ia salut dengan Al yang ikut menyelidiki kasus penusukan Nino.

Tak hanya itu, Andin juga lega karena mengetahui bukan Al yang melakukan penusukan tersebut.

Ia semakin yakin kalau Al tidak ada hubungannya.

Aldebaran Tanya Soal Kehamilan Andin

Pada kesempatan itu, Aldebaran masih bingung soal Reyna anak siapa.

Antara Roy atau Nino.

Al melihat kejujuran Andin.

Namun Al juga bingung kenapa Elsa malah meyakinkan dirinya kalau Andin saat itu hamil anak Roy.

Hal itu terus membayanginya. (*)

(*)