Mahasiswa Unpatti Terbunuh di JMP
Didatangi Pendemo, Kapolresta Bersama Massa Kirim Alfatiha Untuk Almarhum Husin Suat
Ajakan itu diungkapkan Leo sebelum menanggapi aksi untuk rasa yang digelar Aliansi Solidaritas untuk Husin Suat.
Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kapolresta Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol. Leo Surya Nugraha Simatupang mengajak massa pengunjuk rasa mengirimkan doa Alfatiha untuk almarhum Husin Suat.
Ajakan itu diungkapkan Leo sebelum menanggapi aksi untuk rasa yang digelar Aliansi Solidaritas untuk Husin Suat.
"Semoga amal ibadahnya diterima Allah," ujar Leo mengakhiri doa bersama itu, Jumat (19/2/2021).
Dihadapan pengunjukrasa, Leo pun memastikan semua tuntutan pendemo terkait kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon di Jembatan Merah Putih telah ditangani dengan baik dan transparan sesuai aturan yang berlaku.
"Tuntutan ini sudah saya lakukan semua" ujar Leo.
Lebih lanjut dijelaskan, tuntutan perberat hukuman atas para tersangka itu harus sesuai bukti, tidak asal disangkakan.
"Jika harus pasal 340 ya 340, jika pasal 338 ya 338,”katanya
Sementara itu, terkait bukti yang hilang tengah dicari dan untuk rekonstruksi kasus akan dilakukan.
“Ini juga sudah dilakukan dan saat ini masih terus dilakukan berdasarkan keterangan tersangka yang sudah kami amankan. Jika tidak ditemukan, ada aturannya bisa diproses tanpa alat bukti. Tapi kita tengah berupaya,” jelasnya.
“Untuk kasus ini sudah ada empat alat bukti,” imbuhnya.
Dia pun meminta kerja sama pihak keluarga dan kerabat lainnya dalang penanganan kasus itu.
“Silahkan jika ada masukan,kalau ada informasi silahkan disampaikan, kita telusuri. Tapi harus jadi saksi, jangan cuman ngomong saja,” tandasnya. (*)