Pendidikan di Maluku
Tempuh Jarak 86 Km Setiap Hari, Aipda Johny Kenalkan Literasi Bagi Anak dan Lansia di Tanimbar
Perjalanan panjang itu dilaluinya setiap hari agar bisa mengenalkan literasi bagi anak-anak usia sekolah di desa tersebut.
Penulis: Adjeng Hatalea | Editor: Fandi Wattimena
Berangkat dari kondisi itu, Agustus 2020, taman Baca Kemala resmi dibuka bagi anak-anak hingga remaja.
• Potret Pendidikan di Pulau Teor Maluku: Hanya Kelas Lima dan Enam Saja yang Ada Kursinya
Johny punya cara sendiri untuk memikat anak-anak untuk datang ke taman baca itu.
Saat berangkat kerja, Jhony selalu menyempatkan waktu untuk menyapa para anak di rumah masing-masing, atau ketika berpapasan di jalan.
Dengan ramahnya Jhony menceritakan soal koleksi buku cerita dan bacaan lainnya. Dihadapan orang tua mereka, Jhony juga meminta kesediaan untuk ikut mengingatkan pentingnya belajar.
Alhasil, minggu pertama berjalan, lebih dari 10 orang anak menjadi pelanggan tetap di taman baca itu.
Dan kini dia punya puluhan koleksi buku yang dibeli dengan gajinya sendiri.
Dibantu istrinya, Jhony juga mengajari mereka baca dan tulis.
“Iya, beberapa anak malah sudah bisa membaca dan berhitung,” ujar pria yang sudah 18 tahun menjadi anggota polisi itu.
Para anak, sebutnya, juga sangat antusias, termasuk para orang tua anak juga senang dengan kehadiran taman baca ini.
Jhony pun berharap, anak-anak Desa Amdasa semakin giat belajar dan membaca.