Spot Wisata di Ambon
5 Spot Wisata Wajib Dikunjungi di Kota Ambon
Berikut rekomendasi lima spot wisata yang wajib kalian kunjungi saat di Ambon menurut TribunAmbon.com:
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Berkunjung ke suatu daerah, tak lengkap rasanya bila tidak mengunjungi tempat-tempat bersejarah maupun ikon kota.
Apalagi ke Ambon yang terkenal akan kekayaaan rempah dan sejarahnya.
Tidak hanya bisa menikmati pemandangan dan berswa foto, tapi juga bisa belajar sejarahnya, menikmati kuliner dan bisa jadi kalian akan jatuh cinta dengan Kota berjuluk Manise ini.
Berikut rekomendasi lima spot wisata yang wajib kalian kunjungi saat di Ambon menurut TribunAmbon.com:
https://www.instagram.com/p/B_cXC3sgQKQ/?utm_source=ig_web_copy_link
Berada tepat di tengah Kota Ambon, Pattimura Park menjadi tempat nongkrong favorit berkumpulnya semua kalangan, mulai dari anak kecil, hingga orang tua.
Spot yang jaraknya bersebelahan dengan Lapangan Merdeka dan kantor Gubernur Maluku ini tak pernah sepi oleh pengunjung.
Selalu saja ada aktivitas; ada yang sekedar duduk-duduk, ada yang berolahraga, melakukan aktivitas kopi darat (Kopdar) komunitas, ada pula yang belajar dan ada yang menjadikan lokasi ini sebagai tempat meeting point.
Pattimura park memiliki luasan 11.000 m2. Terdapat area bermain voli dan basket, Monumen Pattimura, Monumen Gitar yang dikelilingi air mancur sebagai ikon Kota Musik, panggung terbuka, serta banyak tempat duduk yang disediakan pemerintah.
Di antara Pattimura Park dan Lapangan Merdeka Kota Ambon, terdapat sebuah cafe bergaya minimalis dan modern serta ruang kesenian di sebelahnya.
Pattimura Park akan sangat ramai ketika weekend, khususnya Minggu pagi.
Banyak warga Kota Ambon memadati kawasan ini untuk berolahraga.
Untuk sekedar nongkrong, jangan takut kepanasan karena kawasan ini ditumbuhi banyak pohon-pohon yang memberi kesejukan bagi siapa saja yang singgah.
Biasanya, tiap hari raya besar seperti Natal, Tahun Baru, Idul Fitri, pemerintah mengadakan pesta kembang api dan dihadiri ribuan warga Kota Ambon dari berbagai penjuru.
2. Monumen Christina Martha Tijahahu
Pemandangan dari Monumen Martha Tijahahu menjadi salah satu hal yang disukai banyak wisatawan baik lokal maupun interlokal.
Landscape Kota Ambon nampak jelas dari kawasan monumen yang berada di Jalan Martha Christina Tiahahu, Karpan, Sirimau, Ambon itu.
Apalagi menjelang sore dan saat malam hari, monumen yang didirikan sejak tahun 1977 ini menjadi salah satu tempat favorit anak muda untuk sekedar mengisi waktu luang bersama sambil menikmati senja matahari.
Kawasan ini beroperasi dari pukul 8 pagi hingga 6 sore hari dan untuk umum.
Spot wisata ini bukan hanya menyajikan pemandangan untuk pengunjung, tapi juga memberi inspirasi bagaimana sosok perempuan muda ini telah berjuang melawan penjajah di umurnya yang masih muda sekitar 17 tahun bersama dengan Kapitan Pattimura dan Ayahnya Paulus Tijahahu yang juga seorang kapitan bersama rakyat Saparua.
Monumen ini dapat dituju dengan menggunakan angkutan umum ataupun ojek online (ojol).
• 4 Patung Pahlawan dan Sosok Inspiratif Yang Ada di Kota Ambon
3. Monumen Gong Perdamaian Dunia
Tak jauh dari Pattimura Park, ada juga Gong Perdamaian yang diresmikan pada 25 November 2009 oleh Susilo Bambang Yudhyono yang pada saat itu menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Monumen ini buka setiap harinya dari pukul 9 pagi hingga 7 malam, dengan biaya karcis hanya Rp 5.000 per orang.
Gong Perdamaian Dunia menjadi simbol perdamaian dan diperkirakan telah di bangun di lebih 40 negara di Dunia.
Di Maluku sendiri, gong ini menjadi pengingat akan kelamnya kerusuhan tahun 1999 yang meninggalkan luka perih bagi yang mengalaminya.
Gong berukuran sekitar 2 meter dan dikelilingi oleh empat pilar, dibagian inti gong terdapat gambar bola dunia yang diselimuti gambar logo keagamaan dan kepercayaan serta pada bagian terakhir ada lambang bendera semua negara di Dunia.
Tepat di bawah gong perdamaian dunia terdapat area museum foto terkait kerusuhan tahun 1999, dan proses perdamaian yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia seperti di Aceh dan Poso.
Adapula foto-foto yang menceritakan bagaimana pemuda - pemudi saling menjaga satu sama lain saat tiap agama merayakan Hari Raya keagamaanya.
“Tak kenal maka tak sayang” pepatah yang kerap kali disebutkan orang-orang saat baru bertemu.
Untuk mengenal Ambon, kalian juga wajib ke Museum Siwalima yang berada di Kawasan Taman Makmur, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, sekitar 15 menit dari Pattimura Park.
Museum ini terdiri dari empat gedung.
Saat masuk pengunjung akan melihat Museum Kelautan yang berisikan sejarah tentang kelautan. Gedung kedua adalah Gedung Pamera, sementara yang berisikan budaya-budaya Maluku seperti peralatan makan zaman dahulu dan berbagai hal lainnya.
Di kawasan ini juga terdapat Patung Pattimura yang dulunya berlokasi di Lapangan Merdeka Ambon.
Dibagian atas ada dua gedung, yakni tempat pameran musik nasional yang memiliki puluhan koleksi alat musik tradisional dari semua daerah di Indonesia, serta koleksi baju daerah di Indonesia.
5. Rumah Kopi Sibu-Sibu
Kalau berbicara tentang kafe khas Maluku, datanglah ke Rumah Kopi sibu-sibu yang terletak di Jalan Said Perintah, Kecamatan Sirimau, Ambon.
Kafe ini telah berdiri sejak tahun 2006 dengan konsep Budaya Maluku yang terlihat jelas saat pengunjung datang sudah disambut oleh pelayan dan pemilik restoran yang berpakaian adat Maluku yaitu baju cele.
Disetiap dinding kafe terdapat berbagai macam foto musisi-musisi berdarah Maluku seperti Maestro Musik Tradisional Hawaiian Opa Bing Leiwakabessy, Daniel Sahuleka, dan lainnya.
Ada pula pesepakbola dan atlet asal Maluku yakni, Ellyas Pical saat menjuarai Tinju Dunia, Benjamin Van Leer, Demy de Zeeuw dan lainnya.
Bahkan, di dinding sebelah kiri terpasang foto hitam putih Kapitan Pattimura berukuran sekitar 2 x 1.5 meter.

Mereka juga menyajikan minuman dan makanan yang terbuat dari rempah-rempah khas Maluku seperti kopi Rarobang yang terbuat dari campuran kopi, jahe dan cengkeh, kayu manis dan kacang kenari.
Serta beranekaragam kue tradisional Maluku yang berada di etalase khusus.
Rumah kopi sibu-sibu ini buka tiap hari Senin hingga Sabtu dari pukul 8 pagi hingga 8 malam.