Belajar dari Rumah
Pengertian dan Ciri-ciri Tari Tradisional, Dilengkapi Contoh Tari dan Daerah Asalnya
Pengertian, ciri-ciri, dan contoh tarian tradisional beserta daerah asalnya. Setiap daerah memiliki tari tradional yang memiliki nilai-nilai historis
- Berkembang di suatu daerah tertentu
- Diwariskan secara turun-temurun
- Memiliki usia yang cukup lama
- Milik bersama
- Tata busana dan tata riasnya disesuaikan dengan daerah setempat.

Tari Tradisional
1. Tari Gatzi dari Merauke
Dilansir Bobo.grid.id, Tari Gatzi merupakan tarian yang dilakukan Suku Marind saat ada acara-acara khusus, misalnya seperti kelahiran anak, pesta adat, dan juga sebagai tarian penyambutan.
Saat menari tari gatzi, masyarakat Marind akan mengenakan pakaian yang dibuat dari serat daun sagu dan daun kelapa muda.
Tari Gatzi ini bisa dilakukan oleh laki-laki dan perempuan, juga anak-anak dan orang dewasa.
Masyarakat menari tari gatzi dari budaya Merauke ini dengan diiringi tabuhan tifa.
2. Tari Soya-Soya dari Ternate
Tarian yang bernama Soya-Soya ini merupakan tradisi yang berasal dari masyarakat Maluku Utara, tepatnya Ternate.
Dalam bahasa Maluku, nama Soya-Soya ini berarti pantang menyerah dan punya makna sebagai tarian penjemputan.
Sejarah tarian ini ternyata sudah berlangsung cukup lama, yaitu sejak masa Kesultanan Ternate yang dipimpin oleh Sulten Baabullah, yang memimpin sejak 1570 hingga 1583.