Gubernur: Zakat Berdampak Membantu Perekonomian Umat Di Tengah Pandemi Covid 19
Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang, Kamis (17/12/2020) menyerahkan Zakat, Infaq dan Shdaqah (ZIS) tahap II Tahun 2020 dari Badan Amil Zakat
Oleh sebab itu dia berharap, Pengurus Baznas Provinsi Maluku terus melakukan pembenahan untuk mendorong upaya-upaya kreatif dalam meningkatkan kesadaran para wajib zakat.
Hal ini perlu dilakukan secara sistematis, integrative dan berkelanjutan, baik dari sisi pemerintah sebagai regulator, Lembaga-lembaga pengelola zakat, dan masyarakat sebagai Muzakki (pembayar) dan Mustahiq (penerima).
"Untuk itu, sebagai Gubernur Maluku, saya menginstruksikan kepada seluruh pimpinan OPD dinas, Badan, Biro lingkup pemerintah provinsi Maluku, serta instansi vertikal, TNI, POLRI dan lembaga pendidikan untuk pertisipasi aktif dalam menggerakan pegawainya untuk pengumpulan zakat, Infak dan Shadakah.

Dan mulai tahun 2021 saya harapkan kepada seluruh OPD untuk penyetoran ZIS dari OPD kerekening BAZNAS selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berjalan sehingga proses penyaluran ZIS kepada para Mustahiq dapat dilaksanakan tepat waktu," imbaunya.
Dirinya pun berharap, momen penyerahan ZIS ini, selain menjadi momentum perbaikian tata Kelola zakat di Maluku, juga dapat menginspirasi dan menggugah masyarakat Maluku tentang kewajiban berzakat.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Maluku, Arsyad Rahawarin dalam laporannya mengatakan, total penyaluran pada tahap II kali ini sebesar Rp 370 juta yang dipetuntukan bagi Fakir Miskin, bantuan kepada kelompok, pemberdayaan, bantuan pendidikan berupa beasiswa miskin bagi siswa SMA berprestasi dan program pasca sarjana, bantuan yang diperuntukan bagi asnaf yang tidak mampu membayar hutang dan bantuan kepada Lembaga Mualaf Centre.
" Pendiatribusian ZIS kali Ini merupakan lanjutan dari rangkaian penyaluran tahap I pada akhir Mei 2020 lalu, dimana sesuai arahan BAZNAS Pusat kepada masyarakat terdampak Covid-19, dengan total penyaluran Rp.190 juta, diperuntukkan bagi Tanggap Darurat Korban Kebakaran Ongkoliong, satu pesantren, lima Panti Asuhan, para Pekerja terdampak Covid-19 seperti Ojek Online, Pangkalan Taksi, Guru Honorer, Tenaga Kesehatan dan Tukang Becak berupa sembako senilai Rp.100 juta," tandas Rahawarin.

(*)