EKSKLUSIF : Rencana Wali Kota Ambon Tahun 2021, Kejar Pembangunan Ekonomi Kota Ambon
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy memastikan di tahun 2021 mengejar ketertinggalan pembangunan ekonomi Kota Ambon
Dia mengaku, terbuka kemungkinan mendapat kondisi yang lebih baik, terutama zona kuning.

‘’Tapi tidak berarti kita harus lemah karena kita tidak tahu sebab virus inikan tidak berwujud, oleh karena itu satu-satunya upaya kita adalah ikhtiar terus, ‘’katanya.
Baca juga: Ambon Menuju Zona Kuning Covid-19, Wali Kota Perketat Pengawasan Protkes di Tempat Usaha
Penurunan yang signifikan ini menurutnya karena pertama pemerintah kota tidak pernah absen melalui satgasnya, menegakkan aturan sosialisasi prokes.
‘’Pendekatan kita sama dengan BNPB yakni paralel system, selain pemerintah maka media juga memiliki peranan penting," tegasnya.
"Kemudian kampus, pihak swasta, dan masyarakat, ini lima komponen besar yang secara sinergis bekerja sama untuk bisa menekan dan karena itu sekarang rata-rata yang terkonfirmasi di bawah 10,’’cetus mantan pengacara ini.
Dirinya bahkan mengeluarkan Peraturan Wali kota (Perwali), namun menurutnya Perwali hanya sebagai payung hukum untuk mengimplementasi penegakan protokol kesehatan.
’’Kita tidak bisa hanya duduk di belakang meja saja, tapi harus turun, setiap hari, satgas harus berada di jalan untuk mengingatkan orang bahwa ini tidak main-main," ucap dia.
"Selain di jalan-jalan kita juga bergerak ke lingkungan pemukiman masyarakat bahwa ini harus diseriusi kerena bisa berdampak besar pada kehidupan kota terutama kehidupan manusia,’’tegas Richard.
Waktunya Kejar Pembangunan
Richard mengaku tidak pernah menyangka dalam perjalanannya memimpin kota ini mengalami kondisi pandemi sehingga menyebabkan rancangan pembangunan terhambat.
‘’Terus terang saja saya tidak pernah berpikir bahwa dampak ekonominya begitu besar buat Kota Ambon," cetusnya.
"Ini tahun ke-8 saya memimpin kota ini, saya berharap sesuai dengan perencanaan implementasi visi misi ini, tahun ke-8 paling tidak sudah bisa mewujudkan begitu banyak lagi target-target pembangunanyang sudah kita desain, ‘’ungkapnya.
Tapi, lanjutnya dari Maret sampai dengan sekarang, kebijakan nasional jelas harus konsentrasi atau refocusing seluruh pembiayaan untuk menangani masalah Covid dan dampaknya ke masyarakat.
Hal itu menelan anggaran yang tidak sedikit.
Tapi memang kesehatan masyarakat jauh lebih penting.