Kasus Positif Bertambah, Balai Pertanian di Aru Maluku Akan Jadi Lokasi Karantina Pasien Covid-19
Status Kabupaten Kepulauan Aru yang selama ini dianggap zona hijau tampaknya berubah, setelah adanya tiga pasien positif covid-19.
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Insany
TRIBUNAMBON.COM - Status Kabupaten Kepulauan Aru yang selama ini dianggap zona hijau tampaknya berubah, setelah adanya tiga pasien positif covid-19.
Hal tersebut pun menyebabkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aru mulai menyiapkan tambahan fasilitas penanganan bagi pasien Covid-19.
Salah satu fasilitas yang ditambah adalah lokasi karantina yang menggunakan Balai Pertanian di Kota Dobo, Kepulauan Aru.
Pjs Bupati Kepulauan Aru, Rosida Soamole saat meninjau Balai Pertanian ini, Kamis (01/10/2020) menyebutkan lokasi ini akan dijadikan sebagai Rumah Isolasi bagi pelaku perjalanan yang terkena dampak Covid-19.
Menurut Soamole, Balai Pertanian tersebut sangat layak untuk dijadikan tempat karantina bagi orang atau pelaku perjalanan yang terkena covid-19, karena ruangan berupa kamar- kamar dan fasilitas sanitasinya layak huni.
Meski begitu fasilitas kesehatannya harus disediakan, "Tempat ini sangat bagus kita jadikan tempat karantina akan tetapi harus kita benahi lagi, karena ada beberapa fasilitasnya yang masih kurang seperti lampu, air bersih, tempat tidur dan beberapa lainnya," papar Soamole.
Karena itu Soamole langsung meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Marthen Putnarubun dan Kepala Dinas Kesehatan Y.E.O. Uniplaita yang ikut dalam peninjauan ini untuk segera melengkapi kebutuhan tersebut.
"Saya minta Dinas PU dan Dinkes benahi ini agar kita dapat menggunakannya dalam waktu dekat apabila ada pasien yang harus di isolasi," jelasnya.
Selain kedua Kadis ini, Pjs Bupati Aru juga didampingi Direktur RSUD Cendrawasih Dobo, dr. Waty Gunawan, Kepala BPBD Fredrik Hendrik dan Kabag Humas dan Protokoler Setda Kepulauan Aru Erens. P. Kalorbobir.
Sejauh ini di Kabupaten Aru, baru per 14 September lalu dipastikan adanya tiga pasien Covid-19 yang merupakan pelaku perjalanan. Sebelumnya, Kabupaten terjauh di Maluku ini masih masuk dalam zona hijau.
(*)