Vicky Prasetyo Ceritakan Proses Sebelum Dirinya Ditahan, Sempat Lakukan Negosiasi

TRIBUNAMBON.COM - Presenter tanah air, Vicky Prasetyo menceritakan proses sebelum penahanannya beberapa waktu lalu.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rans Entertainment, Sabtu (19/9/2020).

Diketahui beberapa waktu lalu, Vicky Prasetyo sempat mendekam di penjara terkait laporan Angel Lelga.

Angel Lelga melaporkan sang mantan suami atas dugaan pencemaran nama baik soal penggerebekan.

Terkait laporan itu, Vicky Prasetyo pun mendapatkan pemanggilan dari pihak penegak hukum.

Seharusnya, ia dijadwalkan untuk datang memenuhi panggilan di hari Kamis.

Namun karena jadwal Vicky Prasetyo di hari itu akan padat, ia memilih untuk datang di hari Selasa.

"Dateng sendiri, panggilan itu 'kan hari Kamis karena dibilang hari Kamis itu ada syuting bill in dan beberapa program yang ketat."

"Ya udah deh mendingan Selasa aja, sebelum kita ke Okay Boss, siangnya," terang Vicky Prasetyo.

Ketika itu Vicky Prasetyo datang dengan pede dan tidak berpikir suatu hal akan terjadi.

Hingga sesampainya di Kejaksaan, Vicky Prasetyo justru mendapatkan surat merah untuk penahanan.

"Karena pede banget nggak usah Kamis, Selasa itu kita merasa ya udahlah mudah-mudahan nggak terjadi apa-apa."

"Tapi kita memenuhi panggilan sebagai warga negara yang baik, waktu itu tiba-tiba malah dikasih surat merah," jelasnya.

Vicky Prasetyo yang mengetahui keputusan itu langsung syok dan menanyakan kebenaran dari surat merah.

Pihak Kejaksaan pun telah mengkonfirmasi dan dibenarkan bahwa Vicky Prasetyo akan ditahan.

"Pak Jaksa, saya ditahan, 'bentar koordinasi dulu sama pimpinan' pas dia turun iya Mas Vicky ditahan."

"Terus kuasa hukum, Baby, udah pada berubah di situ gitu," imbuh Vicky Prasetyo.

Setelah itu, Vicky Prasetyo langsung melakukan negosiasi kepada pihak terkait.

Menurutnya, apa yang dilakukan di rumah Angel Lelga bukanlah suatu tindak kriminal.

Ia hanya berusaha untuk mempertahankan rumah tangganya sebagai suami yang sah kala itu.

"Ya kita bernegosiasi boleh dong, 'pak maaf pak saya bukan perkara yang pidana seperti apa atau kriminal, saya perkara rumah tangga pak seorang suami yang sah'. "

"Ya bernegosiasilah mencoba untuk bisa ada sisi pandangan dia gimana, iya Mas Vicky ini sudah sebuah keputusan," tandasnya.

Vicky Prasetyo keluar dari penjara setelah mendekam selama dua bulan 10 hari per 7 Juli 2020 lalu.

Ketika itu, ia langsung memberikan kabar pada Raffi Ahmad bahwa tidak bisa ikut syuting secara langsung.

Diketahui Raffi Ahmad dan Vicky Prasetyo memang memiliki program bersama di stasiun televisi swasta.

"2 bulan 10 hari pas, 7 Juli yang gue ngabarin lo, karena kita 'kan mau langsung live 'jon gue ngga bisa live'," ungkap Vicky Prasetyo.

Saat dihubungi, Raffi Ahmad masih tak percaya bahwa sahabatnya harus ditahan di penjara.

Sampai-sampai, Vicky Prasetyo mengirimkan foto saat berada di mobil tahanan untuk dibawa ke rutan.

Vicky Prasetyo sendiri juga tak menyangka kedatangannya untuk memenuhi panggilan sampai dilakukan penahanan.

"Sampe yang gue fotoin di mobil tahanan, gue akan ngasih tahu lu."

"Karena memang gue juga nggak pernah pikirin sih bahwa kemarin tu kok bisa sampai ditahan," imbuhnya.

Setelah keputusan tersebut keluar, Vicky Prasetyo pun tidak bisa syuting bersama Raffi Ahmad kala itu.

Vicky Prasetyo menjelaskan saat menghubungi Raffi Ahmad, ia sudah akan memasuki rutan.

"Kan awal mula itu yaudah dipanggil, diproses gitu tapi tadinya mau live jam 6 akhirnya jadi nggak bisa."

"Gue telepon lo terakhir itu waktu gue udah mau masuk rutan," tandas Vicky Prasetyo.

Setelah menghubungi Raffi Ahmad, ponsel Vicky Prasetyo pun langsung diserahkan ke sang adik.

Begitu pula dengan semua barang pribadi yang harus ditinggalkan sebelum memasuki rutan.

"Emang udah diserahkan sama Baby, sepatu apapun dibuka ganti pake baju merah Rutan Salemba," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berniat Penuhi Panggilan, Vicky Prasetyo Justru Ditahan: Saya Bukan Kriminal, Perkara Rumah Tangga