Corona Belum Lenyap, Ribuan Orang di China Terjangkit Penyakit Brucellosis
Komisi kesehatan Lanzhou, ibu kota Provinsi Gansu memastikan ada 3.245 orang yang terjangkit penyakit brucellosis dan telah menguji 21.847 warga.
Wabah ini berasal dari kebocoran di pabrik biofarmasi Zhongmu Lanzhou yang terjadi antara Juli sampai Agustus tahun lalu.
Ketika pabrik farmasi itu memproduksi vaksin Brucella untuk hewan, perusahaan itu menggunakan disinfektan dan pembersih kadaluarsa.
Artinya, tidak semua bakteri dibasmi dalam gas limbah.
• Kronologi Ammar Zoni Sempat Dinyatakan Positif Covid-19, Putuskan Tes Swab Ulang
Gas limbah yang terkontaminasi membentuk aerosol yang mengandung bakteri dan bocor ke udara.
Bakteri ini kemudian terbawa angin ke Institut Penelitian Hewan Lanzhou, tempat wabah pertama kali melanda.
Orang-orang di institut itu mulai melaporkan infeksi pada November, dan sejak saat itu jumlahnya meningkat.
Menurut kantor berita pemerintah China Xinhua, pada akhir Desember ada 181 orang di institut itu terinfeksi brucellosis.
Pasien yang terinfeksi lainnya termasuk mahasiswa dan anggota fakultas Universitas Lanzhou.
Wabah itu bahkan menyebar ke provinsi Heilongjiang, di ujung paling timur laut negara itu, di mana 13 kasus positif telah bekerja di institut dokter hewan pada Agustus.
Menurut Komisi Kesehatan Lanzhou, beberapa bulan setelah wabah, pejabat provinsi dan kota telah menyelidiki kebocoran di pabrik.