Pembacok Ibu Kandung di Maluku Diduga Sakit Jiwa, Ini Update Kondisi Korban

Namun, ibu kandung pelaku itu belum bisa dinyatakan pulih secara total, karena belum mampu bangun dan duduk sendiri.

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Kontributor TribunAmbon.com/Insany
Kondisi korban pembacokan putra kandung, Fransina Hehanussa di ruang dahlia RSUD Maluku Tengah 

Laporan Kontributor Tribunambon.com insany Syahbarwaty

TRIBUNAMBON.COM - Batseba Hehanussa, kakak kandung korban pembacokan oleh putra kandungnya sendiri, di Masohi, Maluku Tengah, Kamis (17/09/20) menyampaikan kondisi Fransina Hehanussa yang kini berangsur membaik.

Namun, ibu kandung pelaku itu  belum bisa dinyatakan pulih secara total, karena belum mampu bangun dan duduk sendiri.

Sementara, kondisi kejiwaan korban menurutnya  sudah mulai membaik.

KBR Gegana Brimob Polda Maluku Sterilkan Fasilitas Umum di Kota Ambon

"Kemarin itu mungkin ya perasaan orang tua ke anak kan, sempat dia tanya bagaimana kondisi anaknya Patrik, pelaku pembacokan, namun kita hanya memberi informasi yang baik saja,’’ ungkap Batseba.

Meski begitu, pihak keluarga melarang siapa saja yang datang menjenguk korban untuk tidak menyebut nama anak korban tersebut.

Sebab ditakutkan mempengaruhi psikologi korban yang terlihat mulai berangsur membaik.

"Awalnya itu sangat trauma tapi sekarang sudah agak sedikit membaik. Dia sudah tidak  ketakutan lagi, sekarang mulai pulih."

"Sekarang sudah bisa tidur, karena awalnya itu memang masih trauma jadi susah tidur, ‘’ jelas Batseba. 

KUA Masohi Maluku Tengah Imbau Calon Pengantin Tunda Pernikahan, Hingga Setelah Darurat Corona

Kondisi Jiwa Pelaku

Batseba mengungkapkan kemungkinan keponakannya yang membacok ibu kandungnya itu sedang dalam kondisi kejiwaan yang tidak stabil.  

Dia menceritakan, awalnya si pelaku ini pergi dan tinggal di Kota Ambon.

Namun kurang lebih setengah tahun ini, setelah mendapat kabar ada sedikit keanehan dengan tingkah laku pelaku, ibu pelaku kemudian berangkat ke Ambon dan menjemput anaknya itu.

Patrik (pelaku)  kemudian dijemput dan dibawa pulang ke kampung halamannya di Desa Waraka oleh ibunya.

"Kondisinya kelihatan aneh saja, ‘’ sebut Batseba. 

Ibu Aniaya Anak hingga Tewas karena Sulit Diajari, Banyak Foto Korban Babak Belur di Ponsel Pelaku

Sumber: Tribun Ambon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Mengendalikan Harga Daging Ayam

 

Harumnya Hilirisasi Kemenyan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved