Syekh Ali Jaber Ditikam

Bukan Hanya Syekh Ali Jaber, Berikut Daftar Insiden Penyerangan Ulama, Ada yang Meninggal Dunia

Insiden penusukan yang menimpa Syekh Ali Jaber bukanlah penyerangan terhadap ulama pertama kali terjadi

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Syekh Ali Jaber memberikan keterangan pers di Kafe Baba Rayan, Jl Pangeran M Noer, Kelurahan Durian Payung, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Senin (14/9/2020). 

2. KH Abdul Hakam Mubarok

Pelaku penyerangan di Ponpes Karangasem saat diamankan, Minggu (18/2/2018).
Pelaku penyerangan di Ponpes Karangasem saat diamankan, Minggu (18/2/2018)(surabaya.tribunnews.com/hanif manshuri)

Pengasuh Pondok Pesantren Karangasem, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan,  KH Hakam Mubarok, Minggu (18/2/2018) menjadi korban penyerangan oleh seorang pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaan. 

KH Hakam Mubarok mengatakan, siang sebelum kejadian dia memang meminta pelaku untuk pindah dari Pendopo Pesantren karena tak ingin makanan yang dibawanya tercecer di sana. 

Tapi pelaku yang berpenampilan layaknya orang tila itu tetap bertahan meski Mubarok sempat menarik sarungnya. 

Tak hanya itu, KH Hakam Mubarok juga sempat membuang makanan korban. 

Saat itulah sepertinya pelaku naik pitam dan tiba-tiba berdiri menantang korban.

Pria tak dikenal itu juga sempat melayangkan pukulan ke arah Mubarok. Namun pukulan itu rupanya hanya mengenai angin. 

Melihat pelaku semakin beringas, Mubarok berusaha menghindar dan berlari yang akhirnya membuatnya terjatuh.

Baca selengkapnya di: Kerap Sebut Kata-Kata yang Sama, Polisi Ungkap Identitas Pelaku Penyerang KH Hakam Mubarok

3. Ustaz HR Prawoto

Ambulan yang membawa Komandan Brigade Pimpinan Pusat Persis HR Prawoto SE ke RS Santosa Bandung, Kamis (1/2/2018).
Ambulan yang membawa Komandan Brigade Pimpinan Pusat Persis HR Prawoto SE ke RS Santosa Bandung, Kamis (1/2/2018). (Facebook/Tjahja Gunawan)

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo menjelaskan HR Prawoto (40), pengurus Persis Pusat meninggal dunia karena dianiaya seorang pria yang diduga mengalami ganguan jiwa.

Kronologi kejadian, berawal saat Asep Maftuh yang berada dekat dengan rumah korban mendatangi kediaman korban pada  1 Februari 2018.

Pelaku menggedor rumah korban kemudian ditegur.

Pelaku malah balik menyerang dan mengejar korban sambil membawa potongan pipa besi.

Naas, korban terjatuh.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Mengendalikan Harga Daging Ayam

 

Harumnya Hilirisasi Kemenyan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved