Tewas dalam Kondisi Tangan Menyilang di Dada, Penyebab Kematian TKI Indramayu Jadi Misteri
Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Indramayu ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tangan menyilang di dada.
TRIBUNAMBON.COM - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Indramayu ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tangan menyilang di dada.
Tak hanya itu, wajah korban yang tampak kehitaman dan ada darah keluar dari mulut serta hidung menjadikan penyebab kematiannya semakin misterius.
TKI berinisial AH (28) merupakan warga Desa Pawidean, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Kakak sepupu AH, Saprudin Arip (39) mengatakan, polisi setempat hingga saat ini masih melakukan penyelidikan.
Mereka juga melakukan otopsi terhadap jenazah AH pada 18 Agustus 2020 kemarin untuk memastikan penyebab meninggalnya almarhum.
"Menurut informasi, hasilnya baru bisa diketahui setelah 3 bulan pasca-otopsi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di rumah duka, Sabtu (22/8/2020) malam.
Seperti diberitakan sebelumnya, AH meninggal dunia pada Rabu 12 Agustus sekitar pukul 06.30 waktu Taiwan.
• VIRAL Video Ibu Lambaikan Tangan dan Panggil Anaknya di Pohon Bambu, Orang Lain Tak Bisa Melihatnya
• Pelaku Terduga Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo Ditangkap, Bawa Kabur Mobil karena Utang
Diceritakan Saprudin Arip, almarhum ditemukan pertama kali oleh rekan sesama kerjanya di sebuah pabrik gear di daerah Taichung.
Karena merasa penasaran lantaran AH tak kunjung turun walau hendak memasuki jam masuk kerja, rekan kerjanya itu berinisiatif membangunkan almarhum.
Ia kemudian naik ke lantai dua pabrik, tempat kamar mess AH.
Namun, saat dibangunkan dari luar kamar tak ada jawaban apapun.
"Menurut informasi dari rekan kerjanya itu, kok setengah 7 belum bangun. Biasanya almarhum ini termasuk duluan kalau bangun," ujar dia.
Rekannya lalu mendobrak pintu kamar dan melihat AH sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan keadaan telungkup di lantai sebelah tempat tidur.
"Posisinya telungkup tangannya juga nyilang di dada, terus mukanya juga tampak kehitaman dan ada darah keluar dari hidung juga mulut, tapi kalau tanda-tanda kekerasan katanya tidak ada," ujarnya.
Keluarga berharap, hasil otopsi yang dilakukan polisi setempat bisa segera diketahui.