Berawal dari Saling Ejek, Siswa SMP Meninggal setelah Ditinju Teman, Sempat Koma Seminggu

"Awalnya saling ejek. Korban sudah meminta maaf dan langsung ditinju di kepala belakang sebelah kiri. Teman-teman mereka yang melihat," ujar guru SR.

Editor: Fitriana Andriyani
pexels.com/it's me neosiam
"Awalnya saling ejek. Korban sudah meminta maaf dan langsung ditinju di kepala belakang sebelah kiri. Teman-teman mereka yang melihat," ujar guru SR. 

TRIBUNAMBON.COM - Berawal dari saling ejek, SR (15) seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Batam meninggal dunia setelah dipukul temannya.

SR meninggal dunia setelah mendapat pukulan di bagian kepala dari temannya yang juga merupakan siswa SMP.

Sebelum meninggal dunia, SR sempat mengalami koma selama satu minggu.

Kapolda Maluku Beri Kejutan Ulang Tahun ke Pangdam XVI Pattimura: Kaget Langsung Berdiri

Mako Brimob di Ambon Sediakan Internet Gratis Untuk Pelajar di Tengah Pandemi Covid-19

SR  mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS) Budi Kemuliaan Kota Batam, Jumat (14/8/2020).

Sebelum dilarikan ke RS Budi Kemuliaan, SR diketahui sempat mengalami mual dan muntah-muntah akibat pukulan yang melayang di kepalanya.

"Awalnya saling ejek. Korban sudah meminta maaf dan langsung ditinju di kepala belakang sebelah kiri. Teman-teman mereka yang melihat," ujar guru SR di SMP, Ali kepada TRIBUNBATAM.id, Sabtu (15/8/2020).

"Kemarin sore meninggal di RSBK. Sempat koma," tambah Ali.

Kemarin malam jenazah SR masih berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan pengambilan swab test.

Saat meninggal di RSBK, pihak kepolisian mengatakan agar terhadap jenazah dilakukan autopsi.

Ali mengakui usai dipukul oleh rekannya, keluarga SR membuat laporan kepolisian ke Polsek Batuampar, Batam.

"Pihak Polsek Batuampar datang ke RSBK kemarin. Karena katanya sudah masuk ranah hukum, maka diautopsi. Kami pikir langsung autopsi, rupanya dites swab dulu. Kalau begitu kami swab di RSBK saja," ujar Ali mengeluhkan lamanya hasil swab dikeluarkan.

Keluhan Ali itu beralasan. Keluarga telah menunggu hasil swab terhadap jenazah SR selama 10 jam lebih.

Kepada keluarga, pihak rumah sakit mengatakan jika hasil swab hanya membutuhkan waktu selama 10 jam.

Oleh sebab itu, pihak keluarga berharap agar pihak BTKL-PP Batam segera mengeluarkan hasil pemeriksaan swab terhadap jenazah SR.

"Kasihan jenazahnya," kata dia.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Mengendalikan Harga Daging Ayam

 

Harumnya Hilirisasi Kemenyan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved